Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menargetkan pemanfaatan aset bersama antara PT Pertamina Gas dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) bisa terealisasi pada 2016. Dengan begitu pengembangan infrastruktur gas bisa lebih efisien.
Rini mengatakan, pemanfaatan aset bersama tersebut berujuan untuk efisiensi penggunaan dan pembangunan infrastruktur pipa gas. Karena sebelumnya, kedua perusahaan tersebut dinilai saling bersaing.
Baca Juga
"Dulu Pertagas bikin pipa sendiri, lalu PGN bikin sendiri. Yang kami harapkan aktivitas ini jangan terulang lagi. Makanya infrastruktur gas itu kami satukan,"‎ kata Rini, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/11/2015).
Advertisement
‎Rini mengungkapkan, penggunaan aset bersama yang ditargetkan tahun depan, ‎bukan untuk menjadikan kedua perusahaan sebagai agregator gas, tapi memperkuat potensi yang dimiliki masing-masing perusahaan.
"Bukan agregator. Ini sebagai korporasi, kita lihat investasi aset. aset ada di PGN, Pertamina. Aset-aset ini yang harus diperhatikan dengan baik kekuatannya di mana," ujarnya.
Menurut Rini, PGN akan diarahkan sebagai penyalur gas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, karena saat ini perseroan sudah memiliki jaringan pipa untuk sektor rumah tangga.
"PGN kuat di infrastruktur sebenarnya karena juga masuk ritel, ke rumah-rumah. Kami inginkan infrastruktur pendistribusiannya akan difokuskan ke PGN," tutupnya.