Masuk Libur Akhir Tahun, Penginapan Mulai Disesaki Wisatawan

Menurut prediksinya di beberapa wilayah tingkat keterisian hotel bervariasi di atas 50 persen.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 24 Des 2015, 10:02 WIB
Diterbitkan 24 Des 2015, 10:02 WIB
20151223-Libur-Natal-2015-Jakarta-AY
Keluarga saat menunggu kereta api di Stasiun Senen, Jakarta, Rabu (23/12). Libur Natal dan Tahun baru di manfaatkan sejumlah masyarakat untuk berlibur dan kembali ke kampung halaman. (Lipitan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar masyarakat telah memanfaatkan libur panjang Natal dan Tahun Baru 2016. Hal tersebut ditandai dengan mulai terisinya hotel-hotel tujuan untuk berlibur.

Wakil Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Carla Parengkuan mengakui kondisi hotel din Indonesia sudah mulai ramai memasuki masa liburan. Menurut prediksinya di beberapa wilayah tingkat keterisian hotel bervariasi di atas 50 persen.

"Kota Bandung sekitar 80 persen, Yogyakarta 85 persen, Medan 85-95 persen, Surabaya 70 persen, dan Bali 90 persen."Karena ini memang masih berjalan perhitungannya," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (24/12/2015).

Tak hanya itu, Jakarta sendiri diperkirakan tingkat okupansi sekitar 50 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 10 persen. Para wisatawan ini akan memadati hotel dari 24 Desember 2015 sampai 3 Januari 2016.

Lebih lanjut, dia bilang hotel-hotel domestik pada tahun ini bakal ramai oleh wisatawan lokal. Pasalnya, perekonomian sedang lesu sehingga masyarakat lebih memilih berlibur di dalam negeri.

"Kalau dilihat Airlines, patokan airlines mereka tidak sampai extra flight artinya perhitungan long weekend tahun ini kurang lebih sama tahun lalu," ujarnya.

Khusus di Jakarta, ramainya kunjungan dikarenakan banyaknya gelaran atau acara saat libur Natal dan Tahun Baru. "Jakarta jangan bilang nggak ramai, kalaupun kenaikan 10 persen, sekarang 50 persen karena banyak atraksi banyak dari daerah ke Jakarta," tandas dia. (Amd/Zul)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya