Penurunan Harga BBM Sedikit Redakan Tekanan Ekonomi

Langkah Pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinilai tepat. Pasalnya, dapat meringankan beban masyarakat. ‎

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Des 2015, 21:30 WIB
Diterbitkan 24 Des 2015, 21:30 WIB
Harga BBM
Petugas mengisi bahan bakar minyak di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu (24/12/2014), (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah telah menurunkan harga BBM jenis premium dan solar. Analis Energi dari Bower Group Asia Rangga D Fadilla mengatakan, penurunan harga BBM memang sudah seharusnya dilakukan, karena harga minyak dunia terus menerus anjlok.

"Harga minyak internasional yg berada di sekitaran US$ 37 per barel, memang sudah seharusnya pemerintah menurunkan harga," kata Rangga, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (24/12/2015).

Rangga melanjutkan, penurunan harga BBM memang tidak signifikan, yaitu Rp 150 per liter untuk Premium dan Rp 750‎ per liter untuk solar. Namun menurutnya, besaran tersebut sudah positif di tengah kondisi perekonomian yang bergejolak.

‎"Memang akhirnya penurunan tidak sesignifikan yang diharapkan tapi tetap merupakan langkah positif di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang melambat," ungkapnya.

Menurut Rangga, penurunan harga tersebut juga dapat meringankan beban masyarakat yang sedang mengalami tekanan ekonomi. Penurunan harga solar akan meringankan sektor industri karena komponen bahan bakarnya lebih murah.

"Harga BBM yang lebih murah akan sedikit menurunkan tekanan ekonomi masyarakat. Untuk solar, dampaknya akan bagus untuk industri karena komponen BBM akan jadi lebih murah walaupun mungkin tidak akan terlalu berpengaruh pada harga barang," pungkasnya. (Pew/Zul)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya