Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah meresmikan dimulainya proyek kereta cepat Jakart-Bandung dengan trase jalur sepanjang 142,3 kilometer (km). Peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek pembangunan kereta ini dilakukan pada Kamis (21/1/2016) lalu dan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Walikota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, dengan adanya kereta cepat Jakarta-Bandung, dipastikan akan mempersingkat jarak tempuh perjalanan antar kedua kota. Jika sebelumnya dengan melewati jalan tol waktu tempuh Jakarta-Bandung selama 3 jam, kini hanya butuh waktu 45 menit.
"Orang Jakarta ke Bandung pakai mobil 3 jam, kalau weekend 5 jam. Dengan kereta cepat hanya 45 menit," ujarnya di Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Â
Baca Juga
Menurut Emil, saat akrab Ridwan Kamil, dengan waktu yang semakin singkat, maka warga Bandung yang bekerja di Jakarta bisa tetap tinggal di Bandung karena bisa pulang-pergi setiap hari, begitu juga sebaliknya.
"Dengan kereta cepat, maka sangat mungkin, orang tinggal di Bandung, tapi bekerja di Sudirman (Jakarta). Suatu hal yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Kalau ada kereta cepat, maka bukan tidak mungkin pagi kerja di Jakarta, sore sudah jalan-jalan cantik di Bandung. Jakarta-Bandung itu sama dekatnya dengan Bintaro ke Tangerang," kata dia.
Selain itu, dengan adanya kereta cepat ini, diharapkan juga akan mengubah wajah kota Bandung menjadi semakin moderen tetapi juga ramah lingkungan. Dengan demikian, Bandung bisa sejajar dengan kota-kota modern nan cantik di dunia.
Advertisement
"Di masa depan, kami ingin kota kami punya penampilan yang sama cantik dengan Dubai, Paris. Kami ingin kota kami berkarakter. Keunggulan Bandung, pertama kita bicara soal pemandangan. Kami punya pemandangan terbaik. Jadi kalau Anda investasi hotel di Bandung, Anda tidak bisa menjual pemandangan terbaik. Karena seluruh penjuru Bandung adalah pemandangan terbaik," tandasnya. (Dny/Ndw)