Peruri Siap Bersaing di Era MEA

Peruri telah mempunyai kemampuan yang mumpuni baik secara sumber daya manusia (SDM‎) maupun teknologi.

oleh Septian Deny diperbarui 28 Jan 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2016, 18:00 WIB
Pita Cukai Peruri
(Foto: Peruri)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) siap bersaing dengan perusahaan percetakan sejenis di negara lain pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha Peruri, Atje Muhammad Darjan‎ mengatakan, saat ini Peruri telah mempunyai kemampuan yang mumpuni baik secara sumber daya manusia (SDM‎) maupun teknologi untuk bersaing dengan perusahaan percetakan uang di negara ASEAN.

"Kami optimistis karena punya bonus demografi. Kami mencetak uang terbesar, cetak paspor terbanyak, teknologi yang kami punya juga oke. Jadi kami punya kapasitas. Tidak perlu khawatir bersaing," ujarnya di Karawang, Jawa Barat, Kamis (28/1/2016).

Selain itu, lanjut Atje, saat ini Peruri telah mengembangkan bisnis dengan memenuhi permintaan pencetakan document security non-uang seperti perangko ke Filipina.

"Kami punya keinginan siapkan diri bersaing secara regional. Kami punya kemampuan yang bisa di-deliver ke Sri Lanka, Nepal, sebagian produk ke Filipina itu perangko," kata dia.

Meski demikian, Atje mengakui untuk mengembangkan bisnis dan bersaing dengan negara lain tidak mudah. Namun dia berharap, dengan mulai mencetak perangko ‎bagi Filipina akan menjadi batu lompatan untuk mencari pasar ke negara lain.

"Masuk ke pasar internasional tidak gampang harus bangun story dulu. Kita masuk perangko di Filipina. Ke depan mudah-mudahan bisa kembangkan ke negara lain. Kita ingin ke Banglades, Asia Selatan dan tentu Asia Tenggara," tandasnya.

Logo baru

Peruri secara resmi memperkenalkan logo barunya. Ke depannya, Peruri tidak lagi menjadi kata singkatan, melainkan sebuah mmerek tersendiri.

Direktur Utama Peruri Prasetio mengatakan, logo baru Peruri ini berupa retina atau iris dan lebih dikenal sebagai selaput pelangi yang terdapat pada mata manusia. Retina merupakan simbol dari smart security serta digitalisasi sistem yang mengandung makna smart intergration security system.

‎"Bagi kami, logo baru ini menjembatani komitmen perusahaan dalam printing dan digital security karena sejatinya mata adalah alat otentikasi sejati yang tidak dapat tergantikan," ujarnya.

Menurut Prasetio, identitas baru ini menjadi wujud dari upaya perusahaan untuk mampu beradaptasi dengan kebutuhan pesat yang selalu berkembang dan semakin menancapkan eksistensi Peruri di kancah internasional.

"Akan ada lebih banyak tantangan yang akan dihadapi perusahaan ke depannya karena itu kami sadar bahwa transformasi membutuhkan proses dan waktu, terutama dalam sarana usaha dan SDM yang memiliki kompetensi di bidang digital security," ‎lanjutnya.

Prasetio menjelaskan, perubahan identitas perusahaan seiring dengan penyempurnaan nilai-nilai korporasi yang telah diterapkan yaitu tata nilai 'INSTINK' yang merupakan kepanjangan dari integrity, security, teamwork, innovation, quality. Serta moto 5C yaitu, cergas, cepat, cermat, cerdas dan ceria.

"Kami percaya, transformasi akan berjalan mulus jika seluruh jajaran pimpinan dan karyawan di perusahaan memiliki irama yang sama dalam bekerja. Hal ini sangatlah penting dalam menentukan keberhasilan transformasi perusahaan," tandas dia. (Dny/Gdn)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya