Menteri ESDM : Kontraktor Jangan Pernah Menggoda Tim Saya

Apa yang dipesankan ini menurut Sudirman sebagai bentuk budaya baru di lingkungan Kementerian ESDM.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Feb 2016, 13:15 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2016, 13:15 WIB
20160125- Menteri ESDM Sudirman Said Raker Komisi VII-Jakarta-Johan Tallo
Menteri ESDM, Sudirman Said saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/1/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyaksikan penandatanganan 36 paket pengadaan barang dan jasa dengan nilai total Rp 136 miliar pada Selasa (2/2/2016) ini.

Usai penandatanganan, Sudirman Said berpesan kepada para kontraktor dan para pejabat di lingkungan Kementerian ESDM untuk tidak tergoda berbagai tawaran-tawaran yang memicu tindak korupsi.

"Kontraktor jangan coba-coba menggoda tim saya, tim saya dilarang menggoda juga, karena bukan mukhrim dilarang saling menggoda. Kerja saja dengan benar," kata Sudirman di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (2/2/2016).

Dia juga mengingatkan para pelaksana dan pejabat di kementerian ESDM sebagai pengawas untuk memberikan ‎pekerjaan sesuai kontrak.

Sementara bagi para penerima manfaat untuk tidak menerima barang jika kualitas lebih rendah dari yang tertera di kontrak.


Apa yang dipesankan ini menurut Sudirman sebagai bentuk budaya baru di lingkungan Kementerian ESDM, di mana mereka harus bersih, transparan dan bekerja lebih cepat.

"Kontrak-kontrak ini bagian dari percepatan 7-8 bulan dari kebiasaan normal, ini budaya baru yang harus kita tingkatkan dan kita jaga," tegas dia.

Dengan berbagai kontrak yang sudah ditandatangani di awal tahun ini, diharapkan Kementerian ESDM mampu menyerap anggaran hingga 90 persen sepanjang 2016. Ini meningkat tajam jika dibandingkan pencapaian 2015 sebesar 64 persen.

"Tahun lalu 64 persen itu sudah ada peningkatan, lima tahun sebelumnya itu hanya di kisaran 50 persenan," ungkap Mantan Dirut Pindad itu.

Seperti diketahui penandatanganan kontrak hari ini merupakan bagian kedua, dari yang pertama pernah dilakukan pada 14 Januari 2016.

Rencananya di akhir Februari ini akan ada penandatanganan kontrak terakhir yang nilainya mencapai Rp 3,4 triliun. (Yas/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya