Liputan6.com, Tokyo - Bursa saham Asia dibuka naik pada perdagangan Kamis (18/2/2016). Naiknya harga saham sebagai imbas dari mulai merangkaknya harga minyak dunia dan memberikan harapan pada produsen besar.
Minyak mentah masih memberikan pengaruh besar pada pasar. Harga minyak naik 3 persen pada perdagangan Asia di sesi awal, setelah sebelumnya juga naik 7 persen. Iran menyatakan akan mendukung langkah Rusia dan Arab Saudi untuk membekukan produksi berkaitan dengan melimpahnya pasokan dunia yang menekan harga selama ini.
Harga minyak dunia berjangka lompat US$ 1,06 sesaat setelah bursa Asia dibuka, dan naik 57 sen ke level US$ 31,23 persen.
Advertisement
"Sementara itu, ada kebingungan terkait apakah dukungan sama dengan tindakan. Pedagang minyak lega karena produsen terbesar keeempat dunia mau kerja sama," kata Kathy Lien Direktur FX Strategy BK sset Management dilansir dari The Star.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,6 persen, menarik diri lebih jauh dari level rendah selama tiga minggu.
Saham Australia naik 1,6 persen dan Korea Selatan KOSPI naik 1,3 persen.
Nikkei Jepang naik 1,9 persen, mengangkat bahu dari penurunan lebih besar dari perkiraan ekspor dan impor pada bulan Januari.
Sentimen juga didukung oleh kenaikan di Wall Street, di mana saham AS menguat untuk hari ketiga berturut-turut sebagai lonjakan harga minyak mendorong saham energi. Dow naik 1,6 persen dan S & P 500 naik 1,7 persen.
Saham juga reli di Eropa semalam, di mana pan-Eropa FTSEurofirst 300 naik 2,7 persen. (Zul/Nrm)