Kurangi Pengangguran, Pemerintah Siapkan Program Bagi Mantan TKI

BKPM bersama Kemensos dan BNP2TKI sedang menyiapkan mekanisme supaya TKI yang sudah pulang ke Indonesia bisa diterima kerja.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Apr 2016, 12:51 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2016, 12:51 WIB
20151111-TKI-Jakarta-Angga-Yuniar
Seorang TKI bersama anaknya tiba di Bandara Soekarno Hatta,Tangerang, Rabu (11/11). Sebanyak 450 WNI overstayers dan TKI undocumented dari Jeddah, Arab Saudi dipulangkan pemerintah Indonesia untuk kembali ke kampung halaman. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta = Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama Kementerian Sosial dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BPN2TKI) tengah mempersiapkan program pemberdayaan kepada para TKI yang telah kembali ke Indonesia dan memutuskan untuk tidak lagi kembali ke luar negeri.

Kepala BKPM Franky Sibarani menjelaskan, program ini untuk menyelaraskan program penciptaan lapangan kerja yang diarahkan untuk industri padat karya, terlebih di dalam kawasan industri.

"Kami di BKPM bersama Kemensos dan BNP2TKI, sedang menyiapkan mekanisme supaya mereka yang sudah pulang ke Indonesia bisa diterima kerja," kata Franky saat berbincang dengan wartawan, Sabtu (2/4/2016).

Dijelaskan Franky, setiap tahunnya ada paling tidak 1.000 hingga 1.500 TKI yang dipulangkan ke Indonesia. Untuk mengurangi tingkat pengangguran, program ini diyakini nanti akan efektif dan meningkatkan produktifitas para sumber daya manusia (SDM).

Pengalaman bekerja di luar negeri diharapkan Franky‎ dapat menjadi kemampuan lebih yang bisa dipertimbangkan beberapa perusahaan di Indonesia. Namun, para TKI tersebut tetap harus menjalani pelatihan.

"Jadi nanti diseleksi, yang memang lolos, nanti perusahaan lakukan training dan pelatihan dulu, sehingga kemampuan mereka bertambah dan produktifitas perusahaan sendiri meningkat," tambah Franky.

Saat ini program itu tengah dalam tahap finalisasi dengan harapannya akan bisa diselesaikan dan diterapkan mulai tahun ini juga.‎ "Poinnya adalah dalam mendorong investasi ada tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan tenaga kerja‎, khususnya memberdayakan para mantan TKI," kata Franky.

Sebelumnya, 22 perusahaan asal Jepang yang berada di Indonesia siap mempekerjakan mantan TKI yang pernah bekerja di Jepang. First Secretary Economic Section, Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Shinichiro Honda menjelaskan, BNP2TKI bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, dan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia telah mendatangkan sebanyak 22 wakil dari perusahaan Jepang ke Indonesia.

Perusahaan tersebut antara lain Medical Coorporation Hakuai Kai Japan, JPGA Global Academy Japan dan JAC Recruitment. Selain itu juga PT Japan Medical Health (J Clinic Group), PT Panasonic Manufacturing Indonesia dan Healthcare, PT Fuji Staf Indonesia, Medical Platform Indonesia, dan beberapa perusahaan lainnya. Perusahaan-perusahaan tersebut siap untuk menampung para mantan TKI Jepang. (Yas/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya