Garuda Indonesia Perkuat Rute ke 10 Destinasi Pariwisata

Garuda Indonesia telah memulai penerbangan menuju Bandara Silangit, Sumatera Utara dengan pesawat tipe CRJ 1000 berkapasitas 96 penumpang.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Apr 2016, 21:47 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2016, 21:47 WIB
Festival Danau Toba 2014 Antar Danau Toba Jadi Wisata Dunia
Danau Toba di Pulau Samosir, Sumatera Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai upaya mendukung pengembangan 10 destinasi pariwisata baru di 2016, PT Garuda Indonesia (Persero) akan membuka dan menambah penerbangan dari dan ke tujuan wisata tersebut.

"10 destinasi kita support, termasuk di dalamnya Sorong, Labuan Bajo, Silangit, Tanjung, itu kan butuh angkutan baru, yang butuh pesawat kita prioritaskan. Rencana kita perkuat Labuan Bajo dan Maumere," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo di Tangerang, Banten, Jumat (15/4/2016).

Dia menjelaskan, Garuda telah memulai penerbangan menuju Bandara Silangit, Sumatera Utara dengan pesawat tipe CRJ 1000 berkapasitas 96 penumpang. Hasilnya, okupansi penerbangan tersebut mencapai 70 persen.

"Seperti Silangit ini masih menggunakan CRJ 1000, bandaranya masih untuk itu tetapi akan diperpanjang dengan 2.600 meter bisa untuk Boeing 737. Kemarin hasilnya bagus, karena masyarakat Batak antusias dukung kita. (Okupansi) di atas 70 persen, usaha kita memastikan penerbangan harus bagus," dia melanjutkan.


Namun demikian, agar bisnis penerbangan di 10 destinasi wisata tersebut bisa tumbuh dengan baik, Arif menyatakan, perlu peran aktif dari Pemerintah Daerah (Pemda). Dalam hal ini, Pemda harus memperbanyak gelaran event pariwisata yang mampu menarik para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

"Jadi kita perkuat event base. Mempromosikan pariwisata tidak hanya dengan advertising, tetapi dengan activity. Saya yakin betul akan menarik dengan sendirinya. Makanya kita persiapkan Danau Toba siapkan foto kontes internasional. Itu langkah awal kita, itu lama-lama akan bergulir dengan baik," tutur dia.

Selain itu, Arif juga meminta dukungan pemerintah berupa pengadaan peralatan navigasi terbaru di 10 destinasi ini. Hal ini dinilai penting untuk mendukung bisnis penerbangan sekaligus menjamin keselamatan penerbangan ke 10 destinasi tersebut.

"Di 10 destinasi diletakkan peralatan navigasi yang upgrade sedikit, disediakan peralatan yang lebih bagus. Ini juga investment untuk meningkatkan traffic dan keselamatan," tandas dia.(Dny/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya