‎Bank Jabar Banten Bukukan Laba Rp 449 Miliar

Sampai kuartal I 2016, tercatat total aset Bank Jabar Banten mencapai Rp 95,7 triliun.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 28 Apr 2016, 12:41 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2016, 12:41 WIB
20150908-Bank Jabar Banten
Bank Jabar Banten (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) membukukan laba bersih Rp 449 miliar pada kuartal I 2016. Pencapaian tersebut tumbuh 15,8 persen jika dibanding dengan periode sama tahun lalu yang tercatat Rp 388 miliar. Pendorong kenaikan laba tersebut adalah pendapatan bunga bersih (net interest income).

Direktur Utama Bank Jabar Banten Ahmad Irfan menjelaskan, pada kuartal I 2016 kemarin, pendapatan bunga bersih perseroan mencapai Rp 1,4 triliun. Angka tersebut naik 17,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kami mampu membukukan kinerja yang positif meskipun kondisi perekonomian masih lesu," jelasnya di Jakarta, Kamis (28/4/2016). 

Ahmad melanjutkan, sampai kuartal I 2016, tercatat total aset perseroan Rp 95,7 triliun. Pencapaian tersebut naik 9,3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang ada di angka Rp 87,5 triliun.

Sedangkan total penyaluran kredit (loans net) mencapai Rp 54,3 triliun atau tumbuh 12,7 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 48,2 triliun.

Meskipun membukukan pertumbuhan penyaluran kredit yang cukup tinggi, perseroan mampu menjaga rasio kredit bermasalah karena mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit. 

Tercatat, rasio kredit macet atau non performing loan gross (NPL gross) turun 135 basis poin menjadi 2,8 persen. Sedangkan untuk NPL net juga turun menjadi 1,0 persen. Level NPL tersebut masih jauh di bawah ketentuan otoritas yaitu 5 persen. 

"NPL kami turun. Memang ada kenaikan di sektor konsumer, tapi dia ada asuransi," kata dia. Dengan adanya asuransi tersebut, risiko yang harus ditanggung oleh Bank Jabar Banten lebih kecil. 

Selain mampu membukukan pertumbuhan di penyaluran kredit, bank yang berbasis di Bandung ini juga mampu mendorong pertumbuhan pengumpulan dana pihak ketiga (DPK). Pengumpulan dana perseroan naik 11,9 persen dari sebelumnya Rp 71,4 triliun menjadi Rp 79,9 triliun.

Untuk arasio-rasio yang lain, margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) Bank Jabar Banten di level 6,9 persen dan posisi rasio penyaluran kredit dibanding penyaluran dana pihak ketiga atau loan to deposit ratio (LDR) masih terjaga di angka 74,1 persen. (Amd/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya