Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin cepat memberikan efek yang besar pada perubahan cara pemasaran khususnya distribusi iklan. CEO Havas Media Group SK Biswas mengungkap, kini teknik pemasaran telah menggunakan cara-cara yang baru sehingga pembuatan iklan dan juga distribusi iklan juga harus menyesuaikan.Â
Biswas menjelaskan, pasar iklan saat ini tidak hanya berkisar di media konvensional seperti televisi. Pasar iklan saat ini telah menjarah ke internet. Bahkan internet menjadi salah satu sarana yang memiliki potensi paling besar untuk pemasaran iklan.
Secara spesifik, aplikasi messaging atau pesan online akan menjadi lebih banyak dipakai dibanding sosial media lainnya. "Hal ini dikarenakan masyarakat dapat melakukan semua hal lewat fitur aplikasi pesan online,"tutur Biswas ketika ditemui dalam pembukaan Havas Village di Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Baca Juga
ia melanjutkan, perkembangan internet ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi pemasar iklan untuk dapat membuat konten yang cocok dengan masing-masing media.
Beberapa klien juga kini banyak yang meminta cara-cara baru dan kreatif dari tiap agensi periklanan agar nantinya iklan tersebut dapat cocok di berbagai media yang ada.
"Tantangannya sekarang adalah bagaimana kita dapat mengemas iklan menjadi lebih singkat sehingga dapat masuk ke dalam format sosial media yang baru." ungkapnya.
Lebih lanjut Vice President Global Creativity Havas Jacques Séguéla mengungkap bahwa kreatifitas menjadi kebutuhan utama dalam industri periklanan. Kreatifitas tidak hanya dapat membuat konten yang baik tapi juga dapat melindungi identitas sebuah merek.
"Tugas dari pemasar adalah menjaga keinginan pelanggan terpenuhi, dan itu semua dapat dimulai dari membuat konten yang penuh dengan kreatifitas." tutup dia.Â