Program Sejuta Rumah: 120 Ribu Unit Sudah Terbangun

Pembangunan ratusan ribu rumah tersebut ditujukan untuk menutupi backlog yang saat ini mencapai 13,5 juta unit.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Jun 2016, 16:31 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2016, 16:31 WIB
Perumahan Fakultas Teknik Bidik Pangsa Pasar Mahasiswa
Nama perumahan ini diambil, karena lokasinya yang bersebelahan dengan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan Program Satu Juta Rumah terus berjalan. Hingga semester pertama 2016, sebanyak 120 ribu unit rumah telah terbangun.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan ratusan ribu rumah tersebut ditujukan untuk menutupi backlog yang saat ini mencapai 13,5 juta unit.

“Program Satu Juta Rumah sampai bulan Juni 2016 ini telah mencapai angka 120 ribu unit rumah yang telah terbangun,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Jumat (10/6/2016).


Menurut Basuki, pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup besar di sektor perumahan. Hal ini yang harus segera diselesaikan agar masyarakat bisa mempunyai rumah yang layak huni.

Sementara bagi masyarakat yang tidak mampu membeli rumah setidaknya bisa menyewa rumah susun yang dibangun pemerintah.

Pemerintah, imbuh Basuki, terus mendorong pembangunan rusun untuk disewa masyarakat yang dibiayai APBN. Adanya kerjasama Perumnas sebagai BUMN pemerintah yang memang fokus pada pembangunan perumahan untuk masyarakat dengan pemerintah daerah harus lebih ditingkatkan lagi.

“Kementerian PUPR bisa membangun rusun yang dibiayai oleh APBN tapi hanya bisa disewa oleh masyarakat. Jika Pemda bisa menyediakan lahan untuk lokasi pembangunan rumah tentunya akan menurunkan harga rumah sehingga secara tidak langsung akan membantu Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden,” dia menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya