Ini Sektor Usaha Penyumbang PHK pada Semester I 2016

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat jumlah tenaga kerja yang kena PHK mencapai 6.272 orang pada semester I 2016.

oleh Septian Deny diperbarui 07 Jul 2016, 14:02 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2016, 14:02 WIB
Kementerian Ketenagakerjaan mencatat jumlah pekerja kena PHK mencapai 6.272 pekerja pada semester I 2016
Kementerian Ketenagakerjaan mencatat jumlah pekerja kena PHK mencapai 6.272 orang pada semester I 2016

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat jumlah tenaga kerja yang ter‎kena pemutusan hubungan kerja (PHK) mencapai 6.272 orang pada semester I 2016. PHK tersebut terjadi pada berbagai sektor lapangan kerja.

Dari data yang diterima Liputan6.com, untuk sektor pertanian dan perikanan, tercatat terjadi PHK kepada 1.177 orang atau dengan porsi 19 persen. PHK tersebut berasal dari Sulawesi Utara sebanyak 1.076 orang, Kalimantan Selatan 75 orang, Sulawesi selatan 8 orang, Sulawesi Tengah 4 orang, Kota Pekanbaru 8 orang, dan Kabupaten Bogor ‎1 orang.

Untuk sektor pedagangan, jasa dan investasi, terjadi PHK sebanyak ‎724 orang atau 12 persen. PHK tersebut berasal dari DKI Jakarta sebanyak 536 orang, Pekanbaru 75 orang, Sulawesi Barat 27 orang, Kalimantan Selatan 25 orang, Jawa Tengah 16 orang, Sulawesi Selatan 9 orang, Jawa Tengah 16 orang, Sulawesi Tengah 18 orang, Kota Bandung 6 orang, Kota Padang 7 orang, Kota Pekanbaru 75 orang, Kabupaten Bogor 5 orang, Sulawesi Barat 27 orang.

Di sektor keuangan, terjadi PHK kepada 67 orang atau sekitar 1 persen dari total PHK. Provinsi penyumbang PHK terbanyak dari sektor tersebut berasal dari ‎DKI Jakarta sebanyak 42 orang, diikuti Sulawesi Selatan 5 orang, Lampung 1 orang, Sulawesi Tengah 4 orang, Kota Bandung 1 orang, Kota Padang 1 orang, Kota Pekanbaru 4 orang, Kabupaten Bogor 1 orang, Sulawesi Barat 8 orang.

Pada sektor pertambangan, terjadi PHK sebanyak 231 orang atau dengan porsi sekitar 4 persen. PHK tersebut terjadi di Sulawesi Selatan 116 orang, DKI Jakarta 78 orang, Kalimantan Selatan 32 orang, Sulawesi Tengah 2 orang, Kota Bandung 1 orang, Kota Pekanbaru 2 orang.

Sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi menyumbang PHK sebanyak 109 orang. DKI Jakarta menempati urutan pertama dengan 74 orang. Kemudian diikuti Kalimantan Selatan 40 orang, Sulawesi Tengah 1 orang, Kota Padang 6 orang, Kota Pekanbaru 15 orang.

Pada aneka sektor industri dan industri kimia dasar terjadi PHK sebanyak 470 orang atau 7 persen dari total PHK.

PHK terbanyak terjadi di DKI Jakarta sebanyak 225 orang, Kalimantan Selatan 14 orang, Kota Bandung 5 orang‎, Kota Padang 3 orang, Kota Pekanbaru 2 orang, Kota Bogor 4 orang, Kalimantan Tengah 82 orang, Kepulauan Bangka Belitung 131 orang dan Sulawesi Barat 4 orang.

Di sektor pendidikan, terjadi PHK sebanyak 136 orang atau 2 persen. PHK tersebut terjadi di DKI Jakarta sebanyak 120 orang, Kalimantan Selatan 5 orang, Kota Bandung 1 orang, Kota Padang 3 orang, Kota Pekanbaru 2 orang, Kota Bogor 1 orang, dan Sulawesi Barat 4 orang.

Serta pada sektor lainnya sebanyak 3.358 orang atau sekitar 58 persen dari total PHK di semester I ini. PHK ini terbanyak terjadi di Kalimantan Timur sebanyak 2.651 orang, Sumatera Utara 454 orang, NTB 60 orang, Kalimantan Tengah 72 orang, Gorontalo 48 orang, Sumatera Barat 43 orang, Bengkulu 16 orang, Papua Barat 1 orang dan Yogyakarta 13 orang. (Dny/Ahm)


*Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya