Bunga KPR BTN Turun Jadi 9,5 Persen di Oktober 2016

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk secara bertahap akan menurunkan bunga kreditnya, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Jul 2016, 14:23 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2016, 14:23 WIB
Rilis Pola 1:3:1, Bank BTN Percepat Proses KPR
Dengan permintaan rumah yang tinggi, maka industri properti akan berpeluang untuk meningkat.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk secara bertahap akan menurunkan bunga kreditnya, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Saat ini bunga KPR sendiri masih double digit.

Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan penurunan bunga ini nantinya dilakukan seiring dengan penurunan Bank Indonesia Rate (BI Rate) yang saat ini sebesar 6,5 persen dan penyesuaian penggunaan 7 Days Repo Rate 5,25 persen.

"Kita memang rencanakan penurunan bunga secara bertahap, sesuaikan bunga BI, apalagi Agustus akan diterapkan 7 days repo rate, maka itu bunga akan kita turunkan lagi," kata Maryono di kantornya, Rabu (13/7/2016).

Dengan adanya penurunan bunga ini, diharapkan Maryono mampu memicu permintaan kredit. Sehingga secara langsung membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III dan IV.

‎"Kita nanti mulai Oktober sudah bunga kita single digit, ya 9,5 persen," tegas Maryono.

‎BTN sendiri pada kuartal II tahun ini menargetkan pertumbuhan kreditnya mencapai 20 persen. Ini lebih tinggi dari pencapaian kuartal I sekitar 18 persen.

Mengenai progres pembangunan perumahan, sampai saat ini BTN tengah membangun sekitar 400 ribu unit rumah yang mayoritas rumah bersubsidi yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Adapun target pembangunan perumahan di 2016 mencapai 570 ribu.

"Dengan berbagai dukungan pemerintah dan relaksasi yang dilakukan Bank Indonesia, kita yakin bisa capai target kita," tutupnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya