Arcandra Tahar Cari Solusi untuk Realisasikan Program 35 Ribu MW

Salah satu kendala yang menghambat program kelistrikan 35 Ribu Mw adalah ketidakcocokan kebijakan antar instansi pemerintah.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Jul 2016, 20:07 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2016, 20:07 WIB
20160330- Progres Pembangun PLTP Unit 5 & 6 di Tompaso-Sulut-Faizal fanani
Suasana pembangunan PLTP Unit 5 & 6 di Tompaso, Sulut, Rabu (30/3/2016). PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) terus mengembangkan energi baru terbarukan yang berfokus pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mencari solusi untuk menuntaskan masalah yang menghambat program kelistrikan 35 ribu Mega Watt (MW). Arcandra berusaha agar program tersebut bisa selesai tepat waktu.

Arcandra mengatakan, tim di Kementerian ESDM tengah melakukan identifikasi untuk mencari solusi segala permasalahan pada sektor energi, salah satunya program kelistrikan 35 ribu MW‎, yang menjadi program andalan Presiden Joko Widodo.

"Semua permasalahan di sektor kelistrikan, pertambangan, minyak dan gas harus segera diselesaikan. Tim dan saya sudah identifikasi permasalahan yang ada," kata Candra, di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (29/7/2016).

Sebagai pembantu presiden, dirinya akan berjuang merealisasikan program 35 ribu MW tersebut. Dalam waktu yang singkat ia dan tim akan mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah yang menghambat program tersebut.

"Pada intinya untuk kelistrikan misalnya ini program presiden. Saya sebagai pembantu presiden akan mengamankan program 35ribu MW," ujar Candra.

Candra mengungkapkan, salah satu kendala yang menghambat program tersebut adalah ketidakcocokan kebijakan antar instansi pemerintah, karena itu dia akan bersinergi dengan instansi lain untuk mengurai hambatan tersebut.

"Kendala yang muncul dengan kementerian lain akan kita cari solusi dalam waktu singkat. Saya menyadari sinergi, hambatan antar departemen kita tidak bisa menutup mata. Tapi kita akan cari solusi terbaik agar kendala yang ada bisa kita benahi," tuturnya.

Candra pun akan melakukan pertemuan dengan pemangku kepentingan dan para operator terkait dengan sektor yang‎ dipimpinnya. Untuk mencari akar permasalahan dan solusi mengatasinya.

"Apabila kewenangan Kementerian ESDM tidak cukup menyelesaikan masalah 35 ribu MW, maka saya akan diskusi dengan presiden untuk mencari solusi agar program berjalan dengan baik,"‎ tutup Candra. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya