Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kini tengah gencar melakukan sosialisasi tax amnesty. Agar target uang tebusan bisa tercapai, dan demi suksesnya program ini Presiden Joko Widodo ingin para petugas pajak di kantor wilayah punya sifat ramah dan selalu tersenyum.
Jokowi mengaku terkejut dengan hasil peserta sosialisasi yang selama ini dilakukannya. Dari tiga kali sosialisasi yang dilakukan, semuanya melebihi kapasitas undangan yang ditentukan.
Melihat antusias para pemilik dana tersebut, Jokowi optimistis target penerimaan dana dari hasil pembayaran tebusan para peserta program tax amnesty sebesar Rp 165 triliun bisa terlampaui.
Advertisement
"Kalau lihat antusias yang hadir, 2.000 orang yang diundang yang datang 2.700 orang, 3.000 orang diundang yang hadir 3.500 orang, diundang 5.000 orang yang datang 10 ribu orang, kalau seperti ini ada antusias," kata Jokowi di JIExpo, Jakarta, Senin (1/8/2016).
‎Hanya saja, dirinya memberikan catatan kepada Direktorat Jendral Pajak (DJP) untuk menempatkan para pegawai-pegawai pajak terpilih untuk melayani para calon peserta tax amnesty ini.
Jokowi juga menjanjikan, meski tax amnesty ini hanya sekali namun nantinya jika program berakhir akan ada beberapa Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dan beberapa aturan lain yang mendukung kelancaran penempatan dana, baik di obligasi atau infrastruktur langsung.
"Tiga hari lalu saya kumpulkan kanwil, pilih yang bisa menerangkan dengan baik, bisa tersenyum, bisa merangkul orang, sehingga semua akan sadar bahwa membayar pajak itu untuk membangun negara," papar Jokowi.
Seperti diketahui, dalam sosialisasi tax amnesty yang dilakukan DJP yang bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di JIExpo Kemayoran kali ini dihadiri sekitar 10 ribu orang. Ini melebihi kapasitas dari undangan sebelumnya hanya 5000 orang.
Tak percaya dengan jumlah peserta yang hadir dalam acara sosialisasi di JIExpo mencapai 10 ribu orang, Jokowi memastikan sendiri dengan menyalami para peserta dari baris depan hingga baris belakang ketika memasuki ruangan.
"Makanya tadi saya cek sampai ke belakang, bener atau tidak, ternyata benar sampai belakang penuh," tegas Jokowi.‎