Jokowi Ingin RI Jadi Negara Ekonomi Digital Terbesar di ASEAN

Jokowi ingin Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Agu 2016, 12:46 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2016, 12:46 WIB
Jokowi
Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah ingin mempercepat lahirnya inovasi-inovasi teknologi informasi dan menjadikan Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Untuk itu, pemerintah terus meningkatkan kualitas dan jangkauan infrastruktur telekomunikasi.

"Dari segi modernitas, pemerintah telah mengaktifkan teknologi 4G," kata Joko Widodo (Jokowi) dalam Pidato Kenegaraan dan Nota Keuangan RAPBN 2017 di Gedung MPR/DPR, Selasa (16/7/2016).

Sedangkan untuk jangkauannya, lanjut dia, pemerintah meneruskan pembangunan Palapa Ring yang telah menghubungkan 400 Kabupaten/Kota dengan jaringan serat optik di tahun 2015.

"Sampai dengan April 2016, telah diselesaikan tahap persiapan dan sudah siap dilaksanakan pembangunan Palapa Ring Paket Barat dan Paket Tengah untuk menjangkau makin banyak daerah di Tanah Air," terang dia.

Jokowi menegaskan tahun ini fokus pemerintah adalah mempercepat pembangunan dengan tiga langkah terobosan. untuk pengentasan kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial.

"Ketiga langkah itu adalah percepatan pembangunan infrastruktur, penyiapan kapasitas produktif dan Sumber Daya Manusia (SDM) dan deregulasi dan debirokratisasi," jelasnya.

Melalui percepatan pembangunan infrastruktur, pemerintah bangun sarana infrastruktur secara lebih merata di seluruh Tanah Air guna memperkuat konektivitas antarwilayah dan memperkecil ketimpangan dan kesenjangan sosial.

Akselerasi pembangunan infrastruktur logistik meliputi jalan, pelabuhan, bandara, dan rel kereta api. "Sedangkan akselerasi pembangunan infrastruktur strategis mencakup pembangkit listrik, telekomunikasi, irigasi, dan perumahan rakyat," ungkap Jokowi. (Dny/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya