Harga Minyak Dunia Sentuh US$ 50 per Barel

Harga minyak naik hingga 4 persen pada perdagangan Kamis

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 09 Sep 2016, 05:06 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2016, 05:06 WIB
Harga Minyak Dunia Tertekan Dipicu Kekhawatiran Ekonomi Global
Harga minyak dunia kembali tertekan seiring permintaan melambat, sedangkan produksi minyak melimpah dan kekhawatiran ekonomi global.

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak naik hingga 4 persen pada perdagangan Kamis, di mana Brent, minyak acuan menyentuh level US$ 50 per barel untuk pertama kalinya sejak dua pekan. Kenaikan ini dipicu dari penurunan tajam di segi persediaan minyak mentah AS.

Brent naik US$ 2,01 atau 4,2 persen untuk menetap di level US$ 49,99 per barel. Sementara minyak mentah A ditutup naik US$ 2,12 atau 4,7 persen, kenaikan harian terbesar sejak April.

Dilansir dari reuters, Jumat (9/9/2016), persediaan minyak AS turun 14,5 juta barel pada pekan lalu menuju ke lvel 511,4 juta barel. Itu merupakan penurunan mingguan terbesar pertama sejak Januari 1999, menurut data pemerintah.

Impor juga turun 2,5 juta barel per hari, terendah sejak pengumpulan data dimulai pada 1990.

Para pedagang mengatakan impor turun karena offloading kapal kargo tertunda di Texas dan Louisiana karena Badai Tropis Hermine.

Hermine, yang mengancam penyulingan Gulf Coast hub pekan lalu, membatalkan beberapa produksi minyak AS dan membatasi impor dan pengiriman, akhirnya tidak terlalu membahayakan fasilitas Teluk.

"Pasar merindukan impor tapi saya pikir kenaikan harga bersifat sementara," kata Dominick Chirichella, partner senior di Institute Manajemen Energi di New York.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya