Jokowi Ajak Presiden Filipina Blusukan ke Pasar Tanah Abang

Presiden RI Joko Widodo hari ini akan menerima kunjungan kenegaraan dari Presiden Republik Filipina ‎Rodrigo Roa Duterte.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 09 Sep 2016, 10:33 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2016, 10:33 WIB
20160907-Jokowi dan Duterte di KTT ASEAN-Reuters
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kiri) mendengarkan Presiden Indonesia Joko Widodo saat menuju sidang paripurna KTT ASEAN di Vientiane (6/9). (AFP PHOTO/Roslan Rahman)

Liputan6.com, Jakarta Presiden RI Joko Widodo hari ini akan menerima kunjungan kenegaraan dari Presiden Republik Filipina ‎Rodrigo Roa Duterte. Ini menjadi kunjungan kenegaraan pertama Duterte setelah menjadi Presiden.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan untuk menyambut kunjungan kenegaraan ini Jokowi akan mengajak Duterte blusukan. Blusukan kali ini akan dilakukan di Pasar Tanah Abang.

"Rencananya pada pagi ini Duterte akan mulai acara dengan komunitas masyarakat Filipina di Indonesia, setelah khutbah Jumat jam 1 ke Kalibata, dari Kalibata ke Tanah Abang bersama Presiden Jokowi, setelah itu jam 4 melakukan state visit dengan acara kenegaraan sampai dinner selesa‎i," paparnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Maksud Jokowi mengajak Duterte untuk blusukan ke pasar ini dipaparkan Pram untuk mengenalkan kepada para pemimpin negara bagaimana menyelesaikan masalah yang lebih efektif. Dengan cara blusukan ini, para pemimpin negara bisa langsung mendengar keluhan dari masyarakat.

Usai makan malam dengan Presiden Jokowi, Duterte direncanakan akan langsung kembali ke Filipina. ‎Sebelum ke Indonesia, Jokowi sudah bertemu dengan Duterte saat perhelatan ASEAN Summit di Laos.

Dikatakan Pram, bagi Filipina, Indonesia dianggap negara mitra yang sangat strategis. Terlebih maraknya aksi pembajakan di wilayah Filipina juga menjadi satu topik yang akan dibahas oleh kedua kepala pemerintah tersebut.

"Filipina anggap Indonesia sebuah negara strategis di kalangan ASEAN makanya walau dengan kesibukan dan sudah ketemu di Laos tapi dia tetap mau berkunjung ke Indonesia," terang Pramono.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya