Limosin, Sapi Mahal Langganan Pengusaha hingga Presiden

Penjualan sapi diperkirakan naik 20 persen pada Hari Raya Idul Adha 1437 H tahun ini

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 12 Sep 2016, 13:08 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2016, 13:08 WIB
Sapi limosin
Sapi jenis limosin dengan bobot 1,3 ton di Gunungkidul, Yogyakarta. (Liputan6.com/Yanuar H)

Liputan6.com, Jakarta Penjualan sapi diperkirakan naik 20 persen pada Hari Raya Idul Adha 1437 H tahun ini. Dari hewan kurban yang dijual, ada yang menarik perhatian, yaitu sapi limosin yang harganya mahal.

Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau (PPSKI) Teguh Boediyana mengatakan, sapi jenis limosin harganya bisa mencapai Rp 70 juta per ekor. Tak banyak orang membeli sapi yang harganya dua kali lipat dari harga sapi normal ini.

"Kalau menurut saya enggak terlalu banyak yang beli," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (12/9/2016).

Biasanya, kata dia, sapi limosin dibeli oleh kalangan kelas menengah atas hingga pejabat. "Misal presiden, menteri, pejabat tinggi, pengusaha," katanya.

Dia mengatakan, sapi limosin beratnya mencapai 1 ton. Untuk harga timbang hidupnya mencapai Rp 70 ribu per kg. Padahal, sapi biasa harga timbang hidupnya sekitar Rp 45 ribu per kg.

"Kalau beratnya 1 ton dibagi kilogram enggak jauh, dari average Rp 70 ribu per kg berat hidup," jelas dia.

Dia mengatakan, rata-rata yang digunakan untuk kurban masyarakat ialah sapi peternak lokal yang, menurut dia, beratnya di kisaran 300 kg.

"Saya kira jumlah yang rata-rata 300 kg paling banyak diminati," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya