Bank Dunia Tak Ubah Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Bank Dunia berharap Program Pengampunan Pajak (tax amnesty) dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 05 Okt 2016, 12:59 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2016, 12:59 WIB
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi 2
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

Liputan6.com, Jakarta Bank Dunia tidak mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini dan tahun depan.

Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa mencapai 5,1 persen dan naik di tahun depan menjadi 5,3 persen.

Namun demikian, Senior Economist Bank Dunia Hans Anand Beck mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dibayangi perlambatan ekonomi global.

"Pertumbuhan ekonomi regional mesti diwaspadai seperti contoh kelanjutan perkembangan ekonomi dunia, perdagangan global, dari sisi eksternal dan kelanjutan ketidakpastian dari The Fed di Amerika Serikat (AS), harga komoditas," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Dia berharap, Program Pengampunan Pajak (tax amnesty) dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Itu karena tax amnesty memberikan tambahan dari sisi penerimaan negara.

"Tax amnesty diprediksi kita sebagai risiko yang bisa menaikkan ekonomi, dan kita monitor untuk selesainya program di periode pertama program ini," ujar dia.

Selain itu, dia menuturkan pertumbuhan ekonomi Indonesia juga diharapkan tumbuh lantaran pemerintah telah mengeluarkan sejumlah paket kebijakan ekonomi. Hingga saat ini, sebanyak 13 paket ekonomi telah dirilis pemerintah.

"Di paket kebijakan pemerintah, kita punya 13 paket yang komprehensif dan di isinya berbeda-beda. Ada yang untuk konsumer, untuk retail, untuk industri," tandas dia.(Amd/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya