Sri Mulyani: Tindak Tegas Pegawai yang Nakal

Sri Mulyani menginstruksikan setiap atasan untuk melihat bawahannya, apakah ada indikasi penyelewengan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 13 Okt 2016, 12:40 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2016, 12:40 WIB
20160930- Bea Cukai Rilis Temuan Rokok Ilegal-Jakarta- Faizal Fanani
Menteri Keuangan Sri Mulyani mencium tembakau rokok ilegal di Kantor Dirjen Bea Cukai, Jakarta, Jumat (30/9). Sri Mulyani mengaku takjub dengan temuan rokok ilegal yang sudah terkemas rapi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengapresiasi kinerja pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Apresiasi itu diberikan saat Sri Mulyani menjadi pembina upacara dalam rangka memperingati Hari Bea Cukai Indonesia. Dalam arahannya, Sri Mulyani berpesan supaya para pegawai Bea dan Cukai menjaga integritas dan nama baik institusi.

“Jaga diri Anda dan jaga institusi dengan kejujuran, ketegaran, dengan sepenuh hati,” katanya seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Sri Mulyani tak segan-segan menindak tegas pegawai Kementerian Keuangan yang terbukti melanggar. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai diharapkan tetap fokus terhadap target yang ada, dengan dibarengi komitmen dan sinergi.

“Terus tingkatkan prestasi dan tindak tegas pegawai yang melakukan pelanggaran,” tegas Sri Mulyani.

Sri Mulyani sebelumnya telah bergerak cepat merespons kasus pungutan liar (pungli) yang terjadi di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Langkah ini dilakukan Sri Mulyani pada seluruh jajaran Unit Eselon I di bawah Kementerian Keuangan.

"Kita akan terus melakukan perbaikan, apa yang terjadi di Kementerian Perhubungan menjadi pelajaran yang penting bagi seluruh jajaran pemerintah, termasuk di bawah Kementerian Keuangan," ucap dia.

Sri Mulyani telah meminta seluruh jajaran Direktur Jenderal (Dirjen) untuk memperhatikan keluhan, kritik, dan saran, bahkan berbagai informasi yang datang dari masyarakat kepada Unit Eselon I, baik di Direktorat Jenderal Bea Cukai, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, dan lainnya.

"Eselon I untuk memperhatikan ke bawah berbagai macam masukan, feedback, dan berbagai informasi kalau masih ada keluhan. Mau di pelabuhan, pajak, anggaran, perimbangan keuangan, DJKN, semua direktorat yang memiliki interaksi dengan luar dan bisa berpotensi memunculkan tindakan pungli," terangnya.

Sri Mulyani menginstruksikan setiap atasan harus melihat bawahannya, apakah ada indikasi penyelewengan. Jika terjadi hal demikian, harus segera dilakukan tindakan tegas karena Sri Mulyani ingin memberantas praktik pungli di instansi.

"Kalau terjadi penyelewengan segera lakukan tindakan. Jika ada masalah yang lebih besar harus laporkan ke atasan yang lebih tinggi. Saya minta inspektorat jenderal untuk menyampaikan ke seluruh jajaran Eselon I dalam melakukan tindakan atas temuan-temuan yang telah diidentifikasi sehingga kita mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," tukas Sri Mulyani. (Fik/Gdn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya