Maskapai Ditantang Penuhi Ketepatan Jadwal di Atas 80 Persen

Imbauan ini seiring masih adanya beberapa maskapai yang belum memenuhi aspek-aspek tersebut.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Okt 2016, 09:47 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2016, 09:47 WIB
Menhub Budi Karya
Menhub Budi Karya (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan‎ (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta seluruh maskapai yang beroperasi di Indonesia untuk memenuhi standar keselamatan, keamanan, dan pelayanan penerbangan.

Imbauan ini seiring masih adanya beberapa maskapai yang belum memenuhi aspek-aspek tersebut. Padahal pertumbuhan industri penerbangan sangat pesat.

“Saya harap para maskapai dapat melakukan self correction terhadap pemenuhan aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan penerbangan. Jadikan itu sebagai passion dalam pelaksanaan kegiatan penerbangan dari setiap maskapai,” kata Menhub dalam keterangannya, Jumat (21/10/2016).

‎Secara lebih khusus, Menhub meminta kepada Indonesia National Air Carriers Association (INACA) untuk terus meningkatkan inovasinya dalam rangka peningkatan pelayanan kepada para pengguna jasa transportasi udara.

“Saya harap seluruh anggota INACA dapat melaksanakan slot penerbangan yang telah ditetapkan dan meningkatkan kualitas agar ketepatan jadwal penerbangan di atas 80 persen,” tegas Menhub.

Menjawab permintaan Menhub tersebut, ketua INACA Arif Wibowo‎ mengaku sejumlah anggotanya yang terdiri dari 33 maskapai penerbangan di Indonesia, akan menjalankan beberapa peningkatan kinerja dan inovasi yang diinginkan.

Salah satu yang menjadi fokus para anggota INACA, yaitu pemenuhan standar keselamatan, keamanan, dan pelayanan penerbangan.‎ Peningkatan konektivitas sendiri, Indonesia Timur menjadi rencana inovasi para maskapai.

"Sejalan dengan situasi industri penerbangan nasional maupun global yang kian kompetitif, INACA juga berkomitmen untuk senantiasa konsisten dalam melakukan inovasi, serta mematuhi standar keselamatan, keamanan, dan pelayanan guna memperbaiki kualitas penerbangan nasional," tambah dia. (Yas/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya