Otoritas Bursa Ajak 8 Emiten Promosi ke AS

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Maybank Kim Eng menggelar roadshow ke New York dan Boston, Amerika Serikat (AS). Acara ini untuk mengenalkan delapan perusahaan tercatat di BEI ke 30 manajer investasi global di AS.

Pada roadshow ini, BEI mengenalkan 8 perusahaan tercatat atau emiten dengan 30 manajer investasi global dengan dana kelolaan mencapai US$ 6,791 miliar pada 25 Oktober-27 Oktober 2016.

Adapun delapan perusahaan itu antara lain, PT Bank Mandiri Tbk, PT Perusahaan Gas Negara Negara Tbk, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, PT Adaro Energy Tbk, dan PT PP Properti Tbk.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, acara ini digelar untuk memperkenalkan pasar modal Indonesia ke internasional. Selain itu, gelaran ini untuk menarik investor internasional menanamkan modalnya di Indonesia.

"Kami mengajak beberapa perusahaan tercatat yang berkinerja terbaik dan berprospek besar di masa depan dari berbagai sektor untuk menunjukkan daya tarik pasar modal Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (28/10/2016).

Patut diketahui, delapan emiten itu memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 34 miliar dengan beragam sektor yakni keuangan, properti, infrastruktur, energi, dan barang konsumsi. Pada acara ini perusahaan tercatat ini juga menyampaikan iklim investasi di Indonesia yang didukung tingginya tingkat konsumsi masyarakat domestik, pembangunan infrastruktur yang masif, serta sektor properti yang prospektif.

Direktur Utama Maybank Kim Eng Securities Indonesia Willianto Ie menuturkan perusahan yang ikut roadshow ke AS merupakan perusahaan dengan kinerja terbaik di BEI.

"Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan BEI dalam memperkenalkan beberapa perusahaan tercatat di BEI terbaik kepada investor di AS," kata dia.

Riset dari Maybank Kim Eng menujukan belanja modal sektor infrastruktur akan mencapai US$ 264 miliar dalam lima tahun ke depan yang dapat menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi. Dengan populasi 250 juta penduduk atau 40 persen dari total populasi penduduk di Asia Tenggara, Indonesia merupakan pasar konsumer terbesar di regionalnya.