8 Perusahaan Antre Lepas Saham di BEI

Dua perusahaan akan melepas saham pada Rabu, 28 September 2016.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 27 Sep 2016, 10:47 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2016, 10:47 WIB
20160627-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pengunjung melintasi layar di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/6). Pada pembukaan, IHSG masih tertekan dan turun 33,90 poin atau 0,70 persen ke angka 4.800,92. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Delapan perusahaan berencana melepas saham ke publik atau initial public offering (IPO) pada tahun ini. Delapan perusahaan tersebut telah melapor ke Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk aksi korporasi tersebut.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan, dua perusahaan akan melepas saham terlebih dahulu pada esok, Rabu (28/9/2016).

"Besok listing PT Aneka Gas Industri sama PT Paramita Bangun Sarana," kata dia di Gedung BEI Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Dari enam perusahaan tersebut antara lain PT Prodia Widyahusada, PT Anugerah Berkah Madani, PT Megapower Makmur, PT Mayapada Properti Indonesia, Forzaland, dan perusahaan dealer Honda berbasis di Malang. "Di pipe line ada 8 perusahaan. 2 perusahaan besok sudah melantai," ujar dia.

Sebelumnya, beberapa perusahaan juga telah melantai di bursa. Perusahaan terakhir yang telah terdaftar di papan BEI adalah anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yakni PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan saham di BEI pada 20 September 2016. Perseroan tercatat di papan pengembangan BEI.

Perseroan mencatatkan saham sebanyak 26,36 miliar saham dengan rincian 15,81 miliar saham pendiri dan 10,54 miliar saham yang ditawarkan ke publik. WSBP menawarkan saham ke publik dengan harga Rp 490 per saham dengan nominal Rp 100.

Pada perdagangan perdananya, saham WSBP meningkat sebanyak 100 poin menjadi Rp 590 per saham. Saham perseroan sempat mencapai harga tertinggi Rp 610 per saham dan terendah Rp 490 per saham.

Kemudian, saham perseroan ditransaksikan sebanyak 2.080 kali dengan volume 1,95 juta lot. Nilai transaksi pada perdagangan saham perdana mencapai Rp 114 miliar.

Rencananya, dana hasil penawaran saham ini akan digunakan 44 persen untuk belanja modal dan 56 persen untuk modal kerja. (Amd/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya