10 Tips Sukses Berbisnis MLM

Bisnis MLM digandrungi karena selain bisa dilakukan di mana saja, keuntungannya juga sangat menggiurkan.

oleh Dhita Koesno diperbarui 10 Nov 2016, 07:09 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2016, 07:09 WIB
Tips Sukses Berbisnis MLM
Tips Sukses Berbisnis MLM

Liputan6.com, Jakarta Bisnis jaringan atau dikenal dengan sebutan bisnis multi level marketing (MLM) digandrungi oleh sebagian orang, karena selain bisa dilakukan di rumah dan mana saja, keuntungannya juga sangat menggiurkan.

Namun tak jarang berbisnis model ini kadang disalah artikan bagi sebagian orang lainnya, seperti ketakutan karena tidak memiliki jaringan sehingga tingkat keberhasilannya kecil atau dipenuhi pikiran penutupan poin dan lainnya.

Padahal mau berbisnis model apa pun jika Anda serius memulai dan membangunnya, kemungkinan sukses sudah pasti ada di depan mata.

Melansir laman thebalance.com, berikut ini beberapa tips bagi Anda yang ingin sukses berbisnis melalui MLM:

1. Pelajari MLM yang diikuti

Agar tetap aman dari skema piramida dan penipuan MLM, Anda perlu membekali diri dengan pengetahuan. Pelajari industri MLM yang akan diikuti dan pastikan diri bahwa Anda cocok dengan bisnis dan produk tersebut.

Jika memang yakin bisa menghasilkan banyak uang dengan ikut bisnis ini, jalani dengan kemantapan hati. Semakin banyak tahu tentang bisnis tersebut, maka semakin besar Anda bisa melindungi diri dari penipuan dan buat rencana sukses melalui MLM, sebaliknya jika tidak yakin sebaiknya jangan paksa untuk tetap berada di MLM tersebut.

2. Cari perusahaan dengan produk yang Anda minati dan sukai

Anda tidak bisa menjual sesuatu atau berbisnis jika tidak memiliki rasa suka dengan produk tersebut. Begitu juga ketika ingin mendapatkan rekan di MLM, carilah orang yang memiliki kesukaan dengan produk yang akan dijual, sehingga Anda dan rekan bisa saling menyemangati ketika menawarkan produk ke orang lain

Jangan lupa juga melihat kompensasi perusahaan yang akan diberikan kepada Anda sebelum bergabung dan pastikan kompensasi yang didapat menguntungkan buat Anda.

 

bebas penipuan

3. Apa adanya dan tidak melakukan tipuan

Salah satu alasan penjualan MLM mendapat cap buruk karena banyak para anggotanya saat merekrut anggota baru mengatakan hal yang berlebihan dan melakukan sedikit tipuan, sehingga membuat orang terpikat dan percaya sehingga ingin bergabung.

Perusahaan MLM memang tidak melarang hal ini, tapi sebaiknya berbicara apa adanya dan ceritakan kesuksesan orang yang Anda ketahui tanpa melebih-melebihkan, hal ini adalah lebih baik.

Perusahaan MLM yang benar akan mendorong Anda untuk selalu jujur dalam berurusan dengan dengan pelanggan dan calon anggota potensial. Jika menyukai produk tersebut, antusiasme Anda cukup untuk mempromosikannya.

Pastikan Anda tidak bohong atau membuat klaim berlebihan dan salah. Sehingga pelanggan yang Anda rekrut tidak merasa tertipu dan hasilnya bisa ikut menjadi partner bisnis Anda

4. Jangan banyak melibatkan teman dan keluarga

Ketika memulai bisnis, tidak ada salahnya untuk melibatkan teman dan keluarga jika mereka ingin bergabung, tetapi jika mereka enggan mengikuti bisnis tersebut, jangan terlalu memaksa untuk bergabung.

Memang banyak perusahaan MLM yang menyarankan membuat daftar 100 orang dikenal untuk diikutsertakan, tapi perlu diketahui bahwa sebagian besar pelaku MLM sukses memiliki sedikit teman dan keluarga dalam bisnis mereka. Dan orang-orang yang berada dalam bisnis ini sering kali datang setelah melihat keberhasilan MLM ini.

Target pasar


5. Identifikasi target pasar

Satu kesalahan terbesar pelaku MLM baru lainnya adalah melihat semua orang (termasuk teman dan keluarga) sebagai pelanggan potensial yang bisa direkrut.

Seperti bisnis lain, Anda akan memiliki kesuksesan yang lebih besar dan efisiensi jika dapat mengidentifikasi target pasar dan memfokuskan upaya pemasarannya pada mereka.

Misalnya di bisnis vitamin, seseorang yang tidak peduli tentang kesehatan, bukanlah orang yang tepat untuk didekati, justru ini bisa mengganggu bisnis Anda, carilah orang yang tertarik dan memedulikan kesehatan diri untuk dijadikan prospek.

6. Upayakan membagi dan promosikan produk yang dijual setiap harinya

Fokus untuk selalu membangun bisnis dan merekrut anggota baru, meskipun penghasilan yang Anda dapat dari MLM belum sesuai dengan target yang diharapkan. Jika ada pelanggan yang suka dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan, lakukan pendekatan dan hal ini lebih mudah untuk menariknya menjadi rekan di bisnis tersebut.

Orang yang menyukai produk yang dipakainya biasanya akan mempromosikan dengan sendirinya tentang produk yang Anda jual tersebut, jika banyak yang tertarik ini bisa menjadi kunci untuk mendapatkan pelanggan baru untuk kemudian direkrut juga menjadi anggota.

Cara-cara seperti membagi sampel produk atau mengajak orang yang Anda kenal untuk ikut mempromosikan produk juga baik dilakukan, Anda juga bisa melakukan hal ini melalui website atau akun media sosial yang dimiliki.

Dengar keluhan

7. Dengar keluhan dan jual solusi

Banyak perusahaan menyediakan script untuk membantu menjual produk atau jasa. Hal ini dapat membantu Anda menjelaskan tentang produk yang ditawarkan kepada konsumen. Baik dalam hal penjualan, solusi maupun kebutuhan pelanggan.

Tulislah kontak Anda di script yang Anda bagikan tersebut. Jika ada yang menghubungi, dengarkan keluhan mereka dengan seksama dan jual solusi sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki, orang pun merasa terbantu dan senang, dengan solusi dan saran yang diberikan.

8. Pelajari pasar

Pelaku MLM sering membuat aturan minimal bisa merekrut 3 orang dan seterusnya ke bawah, ini merupakan taktik tradisional. Tapi penjualan secara langsung adalah lebih baik seperti bisnis lainnya.

Karenanya pasarkan produk Anda melalui berbagai cara yang memperhitungkan target pasar, apa yang dibutuhkan, bagaimana cara Anda membantu dan di mana produk bisa ditemukan.

Anda dapat menggunakan berbagai alat pemasaran termasuk website (periksa kebijakan perusahaan tentang website), email, dan media sosial demi untuk meningkatkan penjualan produk dan minat dalam bisnis Anda.

Ciri beda

9. Punya ciri berbeda dari distributor lain

Salah satu tantangan MLM adalah meyakinkan prospek baru untuk membeli atau bergabung dengan Anda dan bersaing sehat dengan distributor lain yang sudah mereka ketahui. Jika Anda menjual barang yang sama seperti ribuan orang lain, berarti konsumen punya pilihan.

Jadi, perlu melakukan sesuatu yang membuat Anda unik dibandingkan dengan orang lain. Sehingga ini yang membuat alasan orang untuk lebih memilih Anda dari yang lainnya.

10. Mengembangkan sistem tindak lanjut dengan orang yang sama

Meskipun tidak ingin menyusahkan dan mengganggu orang, dalam beberapa kasus, melakukan tindak lanjut dengan orang yang sama agar dapat direkrut di waktu lainnya, juga banyak berhasil. Bukan berarti saat pertama kali menawarkan ditolak, waktu selanjutnya akan ditolak juga.

Jika terlihat ada kemungkinan dan terlihat orang tersebut memiliki minat di waktu mendatang, ada baiknya untuk ditindaklanjuti, beri rentang waktu antara 3-6 bulan, dan buat pengingat di kalender ketika ingin menghubunginya lagi, sehingga memungkinkan orang tersebut berpikir ulang dan siapa tahu berubah pikiran ingin ikut bisnis Anda ketika mereka dihubungi kembali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya