Liputan6.com, Beijing - Perusahaan e-Commerce asal China Alibaba sukses mencatatkan perolehan pendapatan yang besar. Hal ini terjadi dalam rangka perayaan Single's Day di China pada 11 November lalu.
Melansir Nextshark.com, Rabu (16/11/2016), Single's Day merupakan perayaan yang ditujukan bagi orang lajang. Perayaan ini dimulai pada tahun 1993. Orang lajang di China merayakan hari ini sebagai saingan dari perayaan hari Valentine pada 14 Februari.
Baca Juga
Namun, perayaan Single's Day yang tadinya bermaksud sebagai perayaan bagi kaum lajang kini berganti sebagai hari belanja online terbesar di China. Jika dibandingkan, Single's Day ini seperti perayaan Black Friday dan Cyber Monday di Amerika Serikat.
Advertisement
Dalam perayaan tersebut, Alibaba berhasil mencetak pendapatan hingga US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 13,3 triliun dalam lima menit. Angka ini melebihi rekor Alibaba yang dicetak pada tahun lalu.
Tahun lalu, Alibaba hanya mencetak US$ 735 juta dalam lima menit. Lebih sedikit apabila dibandingkan dengan pendapatan yang dihasilkan pada tahun ini.
CEO Alibaba Daniel Zhang mengatakan, hal ini terjadi akibat sikap konsumen yang berubah. Ia menjelaskan konsumen kini tidak lagi menganggap belanja sebagai kegiatan biasa.
"Perilaku konsumen berubah. Berbelanja kini telah menjadi hiburan tersendiri," ungkapnya.
Sebanyak 11.000 merek dijual Alibaba pada perayaan Single's Day tersebut. Alibaba juga menghadirkan jasa vrtual reality yang dapat membantu konsumen Alibaba untuk bisa berbelanja dari toko besar dunia seperti Macy's di New York dan Otaku di Toktyo.