Liputan6.com, Jakarta - Raksasa teknologi China, Alibaba, meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) terbarunya pada hari Kamis. Model ini diklaim memiliki kemampuan yang lebih unggul dibandingkan pesaing seperti OpenAI dan startup DeepSeek. Pengumuman ini membuat saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong naik 8% dan turut mendorong indeks Hang Seng China Enterprises.
Dalam pernyataan resminya, Alibaba memperkenalkan model AI bernama QwQ-32B yang dikatakan memiliki kinerja luar biasa, hampir sepenuhnya melampaui OpenAI-o1-mini dan menyaingi model penalaran open-source terkuat, DeepSeek-R1. OpenAI-o1-mini adalah model AI hemat biaya yang dirilis perusahaan Amerika tersebut tahun lalu.
Advertisement
Baca Juga
Alibaba juga mengklaim bahwa model ini mengalami lompatan kualitas dalam bidang matematika, pemrograman, dan kemampuan umum lainnya, dengan performa yang setara dengan DeepSeek R1.
Advertisement
Melansir CNN International, Kamis (6/3/2025), model AI Alibaba ini memiliki 32 miliar parameter, jauh lebih kecil dibandingkan DeepSeek R1 yang memiliki 671 miliar parameter. Model dengan jumlah parameter lebih sedikit biasanya lebih kecil dan efisien dalam pelatihan.
Pada Januari lalu, DeepSeek mengejutkan dunia dengan model penalaran R1 yang berkinerja tinggi dan lebih hemat biaya dibandingkan pesaing dari Barat.
Keberhasilan DeepSeek meningkatkan kepercayaan investor global terhadap inovasi perusahaan China, terutama di tengah persaingan teknologi antara AS dan China. Sejak Januari, indeks Hang Seng China Enterprises telah naik lebih dari 30%.
Tongyi Qianwen
Alibaba, yang memiliki platform e-commerce Taobao dan Tmall, pertama kali meluncurkan layanan AI mirip ChatGPT bernama Tongyi Qianwen pada tahun 2023, setelah OpenAI memperkenalkan model AI yang merevolusi industri.
Pada Januari tahun ini, Alibaba juga merilis model AI lainnya, Qwen 2.5 Max, yang diklaim lebih unggul dibandingkan model DeepSeek V3 yang baru dirilis beberapa minggu sebelumnya.
Pekan lalu, Alibaba mengumumkan rencana investasi sebesar 380 miliar yuan (USD 52,4 miliar) dalam pengembangan AI dan infrastruktur komputasi awan selama tiga tahun ke depan. Angka ini lebih besar dibandingkan total investasi mereka di bidang tersebut selama satu dekade terakhir.
Sementara itu, pada hari Rabu, pemerintah China berjanji akan mendukung industri baru dan industri masa depan. Termasuk dengan meningkatkan pendanaan untuk pengembangan kecerdasan buatan, robot humanoid, dan teknologi kuantum.
Advertisement
Alibaba Rilis Model AI Baru saat Imlek, Diklaim Lampaui DeepSeek-V3
Sebelumnya, Alibaba merilis versi baru model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Qwen 2.5. Model tersebut diklaim melampaui DeepSeek-V3 yang sangat diakui.
Qwen 2.5-Max diluncurkan bertepatan dengan hari pertama Tahun Baru Imlek, saat sebagian besar orang Tiongkok libur kerja dan berkumpul dengan keluarga mereka. KOndisi ini menunjukkan tekanan yang ditimbulkan oleh kenaikan pesat perusahaan rintisan AI Tiongkok DeepSeek dalam tiga minggu terakhir tidak hanya terhadap para pesaing di luar negeri, tetapi juga pesaing domestiknya.
"Qwen 2.5-Max mengungguli hampir di semua lini GPT-4o, DeepSeek-V3, dan Llama-3.1-405B," kata unit cloud Alibaba dalam sebuah pengumuman yang diunggah di akun WeChat resminya, mengacu pada model AI sumber terbuka tercanggih OpenAI dan Meta.
