Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia mengusulkan pembentukan kerja sama baru dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Lima, Peru. Usulan bentuk kerja sama bertajuk ASEAN-Pacific Alliance tersebut sebagai alternatif bila kerjasama Trans-Pacific Partnership (TPP) mandek di bawah kepemimpinan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
Usulan tersebut disampaikan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla. Ia mengatakan, kerja sama negara ASEAN dan Pasifik ini akan lebih baik dibanding yang sebelumnya diusung dalam TPP.
"Jika TPP gagal dalam perwujudannya, mengapa tidak membentuk kerja sama baru antara negara ASEAN dan pasifik. Ini akan lebih baik dibanding TPP," ungkapnya di sela-sela pertemuan APEC seperti dilansir dari Antara, Senin (21/11/2016).
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, TPP dibentuk beberapa negara Asia Pasifik pada 4 Februari 2016. Namun bentuk kerja sama ini ditakutkan tidak akan berlangsung lama setelah pucuk kepemimpinan Amerika Serikat kini dipimpin Donald Trump.
"Sebagian besar negara APEC sedang bersiap untuk perubahan kepemimpinan di Amerika Serikat. Namun begitu, ada yang yakin Amerika Serikat tidak akan berubah banyak," ujar Jusuf Kalla.
Selain mengusulkan bentuk kerja sama baru, Indonesia juga mengusulkan perlakuan yang sama terhadap beberapa komoditas perdagangan agar dibebaskan dari bea masuk.
Bersama dengan negara lain seperti China, Selandia Baru dan Brunei Darussalam, Indonesia juga bertanggung jawab untuk memformulasi program untuk memperkuat usaha kecil dan menengah (UKM).
"Harga produk pertanian seharusnya jangan terlalu rendah untuk mencegah meluasnya tingkat kemiskinan," ujarnya.
KTT APEC dilaksanakan di Ibu Kota Peru, Lima. Sebanyak 21 negara ikut berpartisipasi dalam konferensi tingkat tinggi ini.