Wirausahawan Minim, Sekolah Bisnis Harus Ubah Kurikulum

Selama ini terjadi disorientasi lulusan sekolah bisnis manajemen yang lebih banyak bekerja sebagai pegawai.

oleh Zainul Arifin diperbarui 24 Nov 2016, 20:24 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2016, 20:24 WIB

Liputan6.com, Malang - Sekolah bisnis manajemen di Indonesia dituntut untuk memiliki kurikulum yang lebih aplikatif agar bisa melahirkan wirausahawan baru. Sebab, selama ini dinilai terjadi disorientasi lulusan sekolah bisnis manajemen yang lebih banyak bekerja sebagai pegawai.

Akademisi Sekolah Bisnis Manajemen (ABM) ITB Jawa Barat, Anggoro Budi Nugroho mengatakan, sistem pendidikan saat ini masih mengedepankan aspek kognitif dan bukan psikomotorik. Hal tersebut membuat lulusan tidak bisa merealisasikan dari ilmu yang didapat.

Sekolah bisnis itu desain kurikulum tugas akhirnya harus bikin business plan, bukan cuma skripsi. Bisnis manajemen itu bohong kalau tak bikin business plan,” kata Anggoro disela Seminar Nasional Quo Vadis Pendidikan Bisnis dan Manajemen di Universitas Negeri Malang (UM) Jawa Timur, Kamis (24/11/2016).

Sebagian besar sekolah bisnis di luar negeri telah menerapkan konsep business plan bagi mahasiswa tingkat akhir. Hal berbeda terjadi di Indonesia yang kerangka teoritis masih dominan. Sehingga, lulusan sekolah bisnis bertebaran di banyak sektor dengan bekerja sebagai pegawai.

“Lulusan manajemen bisnis itu idealnya jadi pengusaha, kalau sekarang kan melebar kemana–mana seperti disorientasi. Mengubah budaya pikir masyarakat kita yang masih ambtenaar atau ingin jadi pegawai negeri ini juga masih sulit,” tegas Anggoro.

Kepala Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Amin Wibowo menambahkan, sudah saatnya pendidikan bisnis manajemen memasukkan soft skill dalam kurikulum perkuliahan.

“Bisa dengan mengundang orang luar untuk berbagi pengalaman ke mahasiswa, atau bekerjasama dengan kampus. Sehingga saat lulus nanti benar–benar punya ketrampilan,” ucap Amin.(Zainul/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya