Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita masih memantau hasil referendum Italia yang menolak reformasi konstitusi oleh Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi. Lantaran hal ini belum berdampak terhadap kinerja perdagangan atau ekspor impor Indonesia.
"Ini baru dua hari, apakah dua hari langsung terjadi? Kan belum tahu, jadi belum bisa kita lihat dampaknya ke perdagangan belum bisa diukur kan masih dalam proses, belum eksekusi," kata dia saat ditemui di acara Sarasehan 100 Ekonom di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Enggartiasto menuturkan, peristiwa referendum Italia sama halnya seperti Brexit atau keluarnya Inggris dari zona Euro. Pemerintah belum dapat mengukur dampaknya terhadap perdagangan antara Inggris dan Indonesia.
Baca Juga
"Kan keputusan Brexit baru dilakukan, tapi Menteri Perdagangan Inggris sudah datang, bicara dengan kami untuk diskusi perjanjian dagang EU CEPA, lalu bagaimana membuat perjanjian bilateral nantinya," dia menerangkan. Â
Hanya saja, kata Enggartiasto, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengingatkan kecenderungan saat ini negara lain lebih proteksionis terhadap pasar di dalam negeri.
"Presiden menyampaikan di era globalisasi sekarang ini, kecenderungannya negara lain proteksionis, memprotect pasarnya. Ini sesuatu yang wajar terjadi, dan saya sudah di warning untuk hati-hati dengan kondisi itu," jelas Enggar.
Advertisement