Begini Kesiapan Moda Angkutan untuk Libur Natal

Kesiapan moda angkutan untuk hadapi libur Natal dan Tahun Baru berlaku pada 18 Desember 2016-8 Januari 2017.

oleh Septian Deny diperbarui 06 Des 2016, 14:42 WIB
Diterbitkan 06 Des 2016, 14:42 WIB
20151221-KA-Jakarta-Kota--Tanjung-Priok-YR
PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali mengoperasikan lintas Jakarta Kota-Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/12). Pengoperasian rute akan difasilitasi oleh commuter line yang dioperasikan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama pengelola angkutan umum menyiapkan seluruh moda angkutan untuk menghadapi libur Natal dan tahun baru. Kesiapan moda angkutan ini berlaku pada 18 Desember 2016-8 Januari 2017.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk sarana angkutan darat disiapkan sebanyak 44.871 bus terdiri dari AKAP, AKDP dan bus pariwisata. Untuk terminalnya akan disiagakan 45 terminal di seluruh wilayah di Indonesia.

Untuk angkutan penyeberangan, disediakan 181 kapal Ro-Ro dengan prasarannya berupa 8 perlintasan, 27 unit mobile bridge (MB‎), 2 unit ponton dan 12 unit plengsengan.

"Untuk angkutan jalan disiapkan 45 terminal dan angkutan sungai disiapkan 8 lintasan," ujar dia di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Untuk angkutan kereta api, lanjut Budi, disiapkan 442 lokomotif yang siap beroperasi dan 28 cadangan dengan 1.547 kereta, 161 kereta cadangan. ‎Jumlah rangkai kereta api yang akan dipeoperasikan sebanyak 354 kereta dengan kapasitas angkut 212.348 tempat duduk.

‎Untuk angkutan laut, saran yang disiapkan 26 kapal dari PT Pelni, 96 kapal perintis, 22 kapal Ro-Ro dan swasta, 906 kapal jarak dengan sehingga total mencapai 1.112 kapal. Kapasitas penumpang yang bisa terangkut sebesar 3.043.007 penumpang.

Sedangkan untuk angkutan udara, disiapkan 498 pesawat dengan kapasitas angkut 8,1 juta tempat duduk untuk penerbangan domestik dan 1,8 juta tempat duduk untuk penerbangan internasional. Sarana bandara yang disiapkan sebanyak 35 bandara.

"Pengawasan terhadap moda angkutan ini akan kita lakukan intensif. Kita ingin sekali angkutan lebih baik, lakukan kegiatan berupa pengaturan berkaitan dengan lalu lintas, berkaitan dengan melakukan pemeriksaan terhadap sarana transportasi. Kita instruksikan adanya monitoring, adanya peningkatan keselamatan terkait Natal," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya