Meski Daya Saing Turun, RI Pede Bisa Tarik Banyak Investor

Indonesia adalah negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen dan berkualitas

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Des 2016, 12:15 WIB
Diterbitkan 26 Des 2016, 12:15 WIB
20160727-Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto-Jakarta
Airlangga Hartarto menjadi Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Daya saing Indonesia di dunia dinyatakan menurun dari sebelumnya peringkat 37 kini menjadi peringkat 41 versi World Economic Forum (WEF). Meski begitu pemerintah mengaku optimistis terhadap daya tarikIndonesia di mata investor dunia.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menilai Indonesia adalah negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen dan berkualitas. Hal itu menjadi salah satu poin utama yang dipertimbangkan investor.

"Kebanyakan pengusaha itu masuk ke Indonesia lebih melihat kebijakan pemerintahnya, jadi saya pikir tetap sesuai yang kita inginkan, dan kita akan genjot terus investasi itu," kata Airlangga saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (26/12/2016).

Untuk mendukung upaya itu, dan terus memperbaiki daya saing Indonesia di mata internasional, pemerintah telah dan terus melakukan deregulasi melalui paket-paket kebijakan yang diluncurkan.

‎Salah satu buktinya, Ease of Doing Business Indonesia meningkat tajam jika dibandingkan negara-negara lainnya. Tingkat kemudahan usaha Indonesia itu naik ke peringkat 91 dari sebelumnya peringkat 106.

Tak hanya itu, pemerintah juga terus mengupayakan percepatan pembangunan infrastruktur dasar, seperti salah satunya pembangkit listrik. Karena investor masuk ke Indonesia perlu pasokan listrik.

"Pemerintah juga terus bangun infrastruktur mulai dari pembangkit listrik, jalan, dan lain sebagainya. Selain itu pemerintah juga coba fasilitasi pengembangan industri berbasis kawasan," papar Airlangga.

‎Dari berbagai langkah yang diupayakan oleh pemerintah itu, Airlangga berharap Indonesia bisa menjadi negara industri pada 2035. (Yas)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya