7 Negara dengan Penduduk Paling Malas Berbisnis di Dunia

Ada beberapa negara yang justru menyia-nyiakan kesempatan bisnis yang tersedia di negara tersebut.

oleh Vina A Muliana diperbarui 12 Jan 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2017, 21:00 WIB
7 Negara dengan Jumlah Kesempatan Bisnis Paling Tak Terpakai
7 Negara dengan Jumlah Kesempatan Bisnis Paling Tak Terpakai

Liputan6.com, Jakarta - Kemudahan untuk menjalankan bisnis di tiap negara berbeda-beda. Regulasi dan kerumitan dalam perijinan menjadi faktor tersendiri dalam menentukan kelancaran bisnis seseorang.

Perusahaan B2B asal Amerika Serikat, Expert Market merilis hasil analisis mereka tentang besarnya tekad berbisnis di beberapa negara di dunia. Analisis ini didapat dari membandingkan data kemudahan berbisnis (Ease of Doing Business) milik World Bank dengan jumlah bisnis baru yang muncul per kapita di tahun 2016.

Di antara beberapa negara yang di analisis, ada beberapa diantaranya yang justru menyia-nyiakan kesempatan bisnis yang ada di negara tersebut. Hal ini terlihat dari peringkat kemudahan berbisnis yang tinggi namun jumlah bisnis baru muncul hanya sedikit.

Perbandingan data tersebut juga mengungkap bahwa tekad berbisnis pengusaha di beberapa negara ini tidaklah terlalu besar.

Berikut ulasannya dilansir dari Expertmarket.com, Kamis (12/1/2017):

7. Armenia
Peringkat kemudahan berbisnis: 9
Jumlah bisnis baru per kapita: 70

6. Ukraina
Peringkat kemudahan berbisnis: 20
Jumlah bisnis baru per kapita: 91

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kanada

5. Kanada
Peringkat kemudahan berbisnis: 2
Jumlah bisnis baru per kapita: 77

4. Jamaika
Peringkat kemudahan berbisnis: 12
Jumlah bisnis baru per kapita: 87

3. Uzbekistan
Peringkat kemudahan berbisnis: 25
Jumlah bisnis baru per kapita: 99

 


Afganistan

2. Afganistan
Peringkat kemudahan berbisnis: 42
Jumlah bisnis baru per kapita: 117

1. Azerbaijan
Peringkat kemudahan berbisnis: 5
Jumlah bisnis baru per kapita: 89

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya