Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto‎ dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan ke kantor PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II.
Kehadiran ketiga menteri tersebut dalam rangka sosialisasi peningkatan penggunaan angkutan peti kemas dengan kereta api rute Gedebage-Tanjung Priok.
Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya ‎mengatakan, angkutan kereta peti kemas jalur Gedebage JICT Tanjung Priok sudah dimanfaatkan sejak Juni 2016. Sebelumnya, jalur kereta peti kemas Gedebage hanya sampai Stasiun Pasoso, Tanjung Priok.
Advertisement
Baca Juga
Jalur peti kemas ini dibangun atas keria sama PT Kereta Api Indonesia dengan PT KA Logistik, Anak Perusahaan IPC PT Multi Terminal Indonesia, dan PT Mitra Adira Utama.
"Pelindo II mendukung peningkatan pemanfaatan angkutan kereta api Gedebage Tanjung Priok sebagai salah satu opsi angkutan kargo peti kemas yang aman, relatif ramah lingkungan dan terpercaya untuk meningkatkan konektivitas pelabuhan dengan hinterland dalam rangka integrasi maritim logistik yang lebih baik," ujar dia di Kantor Pelindo II, Jakarta, Jumat (13/1/2017).
Kunjungan ketiga menteri tersebut sekaligus untuk melakukan tinjauan lapangan jalur kereta api Stasiun JICT Tanjung Priok yang terletak di samping gate in-out bersama (gate gallery) terminal peti kemas JICT-TPK Koja.
“Secara konsisten IPC terus berupaya untuk mengembangkan dan meningkatkan berbagai aspek yang secara bertahap menghadirkan pelayanan cepat, mudah diakses, fasilitas fisik yang memadai, dan ramah terhadap stakeholders. Salah satunya adalah dengan perbaikan Iayanan operasional clan penyediaan lnfrastruktur yang lebih baik," dia menjelaskan.
Turut serta hadir dalam kegiatan ini Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Edi Sukmoro, Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanlung Priok I Nyoman Gede Saputra, Kepala Syahbandar Utama Tanjung Priok, Marwansyah; stakeholders Pelabuhan Tanjung Priok, serta perwakilan asosiasi pengguna jasa baik marltim, logistik maupun perdagangan. (Dny/Nrm)