Liputan6.com, Jakarta Demi bisa mencukupi kebutuhan penduduk dunia, pemerintah tiap negara selalu menggelontorkan uang dalam jumlah besar untuk pembangunan infrastruktur.
Mulai dari jalan, pembangkit listrik, hingga bandara pun dibangun agar mobilisasi dan kebutuhan penduduk bisa lebih mudah dipenuhi.
Beberapa proyek infrastruktur ini memakan biaya yang tidak sedikit. Tak heran, apabila proyek ini pun didapuk sebagai pembangunan infrastruktur paling mahal di dunia.
Advertisement
Berikut ulasannya seperti dilansir dari Telegraph.co.uk, Minggu (22/1/2017)
5. Pembangkit Listrik Tenaga Air Itaipu
Lokasi: Sungai Parana, Brazil
Biaya: US$ 17,5 miliar
Sepanjang tahun 2008, pembangkit listrik tenaga air ini bisa menghasilkan tenaga 94,68 miliar kWh. Tenaga sebesar itu cukup untuk memasok tenaga listrik untuk seluruh penduduk dunia selama dua hari berturut-turut.
4. Hong Kong International Airport
Lokasi: Pulau Chek Lap Kok, Hong Kong
Biaya: US$ 20 miliar
Hong Kong International Airport didapuk sebagai salah satu bandara paling sibuk di dunia. Di tahun 2015, tercatat bandara ini mampu menampung sebanyak 68,5 juta penumpang.
Pembangkit Listrik Tenaga Air Three Gorges
3. Pembangkit Listrik Tenaga Air Three Gorges
Lokasi: Sungai Yangtze, China
Biaya: US$ 37 miliar
PLTA raksasa ini menyuplai 10 persen dari total energi yang dibutuhkan oleh China. Terdapat 34 turbin yang menggerakkan PLTA ini dan memiliki kapasitas hingga 22.500 MW.
2. Ferrari World Theme Park
Lokasi: Pulau Yas, Uni Emirat Arab
Biaya: US$ 40 miliar
Taman bermain ini memiliki luas hingga 86 ribu meter persegi. Disini juga terdapat rollercoaster tercepat yang dapat melaju 240 km/jam selama lima detik.
1. Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station)
Lokasi: Luar angkasa
Biaya: US$ 100 miliar
Untuk mengoperasikan stasiun luar angkasa ini, biasanya kru harus tinggal disana selama 4 hingga 6 bulan. Stasiun luar angkasa ini memiliki luas sebesar lapangan sepak bola sehingga bisa terlihat dengan mata telanjang dari bumi.
Advertisement