Ini 3 Manfaat Pembentukan Holding BUMN

Adanya holding BUMN mendorong koordinasi antar korporasi sebagai upaya peningkatan efisiensi.

oleh Septian Deny diperbarui 31 Jan 2017, 18:30 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2017, 18:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus menggenjot penyelesaian pembetukan perusahan induk (holding) pada perusahaan-perusahaan BUMN sejenis. Setidaknya ada 7 holding yang tengah dikejar pembentukannya oleh pemerintah.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov mengatakan, secara umum ada tiga manfaat yang bisa didapat dari pembentukan holding ini. Pertama, akan mendorong koordinasi antar korporasi sebagai upaya peningkatan efisiensi.

"Tujuan holding kan meningkatkan kapasitas perusahaan itu, supaya lebih efisien, memotong panjangnya proses pengambil keputusan di internal BUMN. Itu dianggap tidak kompetitif dibanding swasta," ujar dia di Kantor Indef, Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Kedua, dengan adanya holding ini, akan mendorong perusahaan-perusahan BUMN yang menjadi anggota holding untuk mengeksploitasi potensi guna mengembangkan korporasi.

Ketiga, dan yang dianggap paling penting‎ yaitu untuk membantu atau menyelesaikan persoalan keuangan serta membantu program pemerintah.

‎"Juga untuk menambah leverage sehingga BUMN bisa menambah modal untuk membantu program pemerintah, salah satunya di sektor infrastruktur. Keterbatasan anggaran negara untuk infrastruktur ini, holding dianggap strategi yang tepat untuk mendorong BUMN membangun infrastruktur dengan holding," tandas dia.

Seperti diketahui, pemerintah akan membentuk holding pada perusahaan BUMN untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan dari perusahaan plat merah. Saat ini, telah ada 4 holding yang dibentuk pemerintah, yaitu holding semen, holding pupuk, holding kehutanan dan holding perkebunan.

Sementara itu, pemerintah juga tengah mengejar penyelesaian 7 holding lain, diantaranya holding tambang, holding energi atau migas, holding perbankan, holding konstruksi dan jalan tol, holding perumahan, holding angan dan holding kemaritiman. Holding tambang dan energi diperkirakan bisa terbentuk lebih cepat dari yang lain. (Dny/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya