Otoritas Bursa Ingatkan Broker Supaya Tak Main-Main

Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengingatkan para broker supaya turut menjaga pasar.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 01 Feb 2017, 17:15 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2017, 17:15 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11).Tekanan IHSG tersebut juga didorong saham-saham berkapitalisasi besar yang merosot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengingatkan para broker supaya turut menjaga pasar. Pasalnya, saat ini ada beberapa broker melepas saham, terutama yang punya kapitalisasi besar jelang penutupan perdagangan saham. Jelas saja, hal ini berpengaruh pada laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Preclosing ada pihak-pihak tertentu anggota bursa (AB). Tentunya instruksi nasabah, kita lagi cermati ada kecenderungan membuang saham yang sangat berpengaruh terhadap pergerakan indeks membuat indeks turun sekian poin. Tadinya level positif menjadi merah negatif. Itu sangat mengganggu," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Alpino Kianjaya, di gedung BEI Jakarta, Selasa (1/2/2017).

Alpino menuturkan, pihaknya telah memanggil beberapa broker tersebut. Saat ini BEI sedang mencari tahu motif dan tujuan dari transaksi tersebut.

"Kita sudah melakukan pemanggilan kepada AB yang terindentifikasi. Kita akan terus menegakkan. Kita cari tahu dulu penyebabnya, tujuannya apa, SID yang melakukan transaksi tersebut siapa. Itu aja," ucap dia.

BEI akan melakukan tindakan tegas jika hal tersebut masuk dalam pelanggaran perdagangan saham. Meski demikian, dia enggan menyebut berapa jumlah broker yang telah dipanggil.

"Saya enggak ingat, tapi sedang kita pantau. Kita akan tindak tegas sampai temukan indikasi. Tentunya dari AB, karena kuncinya AB-nya. AB yang tahu persis nasabahnya," ucap dia.

Alpino juga enggan menyebut broker mana saja yang terlibat dalam transaksi tersebut.

"Ada beberapa AB, kita enggak disclose karena tidak etis. Tapi yang jelas dari pengawasan sudah identify AB mana yang terlibat. Salah satu yang tidak perlu disampaikan, gampang dilihat saat preclosing AB bit-offer di market info kelihatan jelas AB penjualan saham tersebut," ucap dia.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya