Liputan6.com, Jakarta PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) membukukan laba bersih Rp 1,95 triliun pada 2016, naik 71 persen dibandingkan 2015 yang tercatat sebesar Rp 1,14 triliun.
Mengutip keterangan resminya, Jumat (16/2/2017), perolehan ini tertopang pendapatan bunga bersih (NII) yang lebih baik, disertai dengan pengelolaan biaya secara disiplin dan tingkat pencadangan yang lebih baik untuk NPL.Â
Maybank mencatat NII tumbuh 10,8 persen menjadi Rp 6,6 triliun untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2016 dari Rp 6,0 triliun pada 2015.Â
Advertisement
Baca Juga
Pertumbuhan NII yang kuat dikatakan karena kedisiplinan Bank dalam melakukan pricing kredit dan pengelolaan dana secara aktif.Â
Bank juga melaporkan peningkatan marjin bunga bersih (NIM) menjadi 4,6 persen pada Desember 2016 dari 4,5 persen pada 2015.
Bank mencatat pertumbuhan pinjaman 2,9 persen menjadi Rp 115,7 triliun per 31 Desember 2016 dari Rp 112,5 triliun per 31 Desember 2015.Â
Pertumbuhan pinjaman Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta komersial bank terus menjadi tulang punggung dan menghasilkan pendapatan dengan pertumbuhan 12,3 persen menjadi Rp 51,5 triliun.Â
Sementara pinjaman perbankan ritel turun 15,1 persen dari Rp 45,2 triliun per Desember 2015 menjadi Rp 38,4 triliun per Desember 2016, terutama disebabkan perlambatan belanja konsumer.
Sepanjang tahun lalu, posisi likuditas Maybank menguat dengan Loan to Deposit Ratio sebesar 88,9 persen. Sedangkan Loan-to-Funding Ratio sebesar 88,2Â persen.Â
Total simpanan nasabah tumbuh dari Rp 115,5 triliun pada tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2015 menjadi Rp 118,9 triliun pada 2016 dengan rasio CASA (Current Account Saving Account) mencapai 38,7 persen.Â
Â