Harga Cabai Rawit di Palangkaraya Masih Tinggi di Rp 170 Ribu/Kg

Tingginya harga cabai rawit merah ini berlangsung selama beberapa pekan.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Feb 2017, 11:07 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2017, 11:07 WIB
Harga Cabai
Harga Cabai

Liputan6.com, Palangkaraya - Harga cabai rawit merah di Palangkaraya Kalimantan Tengah (Kalteng) masih bertengger di posisi Rp 170 ribu per kilogram (kg), dengan harga jual eceran Rp 20 ribu per ons. Sementara harga cabai cabai rawit hijau dijual seharga Rp 120 per kg.

Dari pantauan Liputan6.com di Pasar Kahayan Kota Palangkaraya, Kalteng, tingginya harga cabai rawit merah ini berlangsung selama beberapa pekan. Pemicunya, karena pasokan yang sulit didapat.

Fitriani (40),  penjual cabai di Pasar Kahayan mengatakan, sulit menjual cabai dengan eceran.

Dia mengaku hanya menjual cabai rawit merah untuk pelanggan, sementara untuk eceran tidak dilakukan.

"Kalau mau beli cabai rawit merah bisa tapi paling sedikit 1 ons yakni Rp 20 ribu sedangkan kalau beli Rp 5.000 tidak bisa karena saya juga belinya mahal Rp 150 ribu di pasok," dia menuturkan.

Sementara untuk harga cabai rawit hijau, dia mengungkapkan, sedikit murah karena bisa dibeli secara eceran. Harga eceran mencapai Rp 2.000 sampai Rp 6.000 buat setengah ons.

Dia mengaku tidak mengambil banyak keuntungan dengan tingginya harga cabai karena konsumen lebih sedikit.

"Mana mungkin kami mengambil untung banyak sementara yang beli sedikit kalaupun ada hanya untuk pelanggan. Para ibu rumah tangga lebih suka membeli sedikit dan membeli cabai yang murah yakni yang hijau dimana harganya lebih murah." dia menandaskan.

Pedagang Lain, Wahidah (35) juga menuturkan hal serupa. Dia mengaku hanya bersedia menjual eceran cabai rawit untuk membantu para konsumen khususnya ibu rumah tangga.

"Saya menjual eceran  supaya para ibu rumah tangga itu bisa beli walau sedikit dan hijau tapi barangnya ada dan saya tidak merasa mencari keuntungan yang besar karena memang harganya masih mahal," jelas dia. (Rajana K/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya