Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang menyeleksi calon Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Dalam proses seleksi tersebut terdapat 5 calon.
Deputi Bidang Energi, Logistik, dan Pariwisata Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, pihaknya akan mendapat hasil yang cocok untuk menjadi Direktur Utama Pertamina pada pekan depan dari hasil seleksi tersebut.
"Belum,belum. Seleksi sudah, ya minggu-minggu ini," di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Advertisement
Edwin menuturkan, ada lima calon sedang mengikuti seleksi Direktur Utama Pertamina. Para calon tersebut berasal dari internal Pertamina.
Baca Juga
"Semua masih dari internal yang sekarang. Ada lima orang," tutur Edwin.
Namun ketika ditanyakan soal Rachmad Hardadi yang menjadi calon kuat yang akan mengisi jabatan Direktur Utama Pertamina, Edwin masih merahasiakan. Dia pun tidak mengungkapkan tidak ada calon dari eksternal Pertamina.
"Ya ada semua lah (Direksi saat ini yang menjabat menjadi calon). Saya belum tahu," tutur Edwin.
Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno resmi memberhentikan Direktur Utama (Dirut) Pertamina Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang.
Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di Kantor Kementerian BUMN pada hari ini, Jumat 3 Februari 2017.
"Pada hari ini tadi sudah ada penyerahan SK pemberhentian Dirut dan Wadirut PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang. Mulai hari ini beliau diberhentikan sesuai dengan SK Menteri BUMN," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo.
Gatot menjelaskan, keputusan itu diambil untuk mendorong Pertamina menjadi perusahaan kelas dunia. "Kami melihat internal ada yang perlu ditingkatkan, perlu ada penyegaran. Maka dua jabatan ini mengalami perubahan," kata Gatot.
Pemerintah belum menunjuk siapa pengganti Dwi Soetjipto. Namun untuk sementara posisi Dirut Pertamina akan diisi oleh pelaksana tugas harian (Plt) Dirut yaitu Direktur Gas dan Energi Baru Terbarukan (EBT) Pertamina Yenni Andayani. Sedangkan untuk posisi Wadirut dihapuskan.