5 Kasus Pencurian Terbesar di Dunia

Pada 18 Maret 1990, dua orang berseragam polisi terlihat berbicara dengan penjaga Museum Boston. Ternyata mereka adalah pencuri benda seni.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 27 Feb 2017, 05:30 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2017, 05:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Mencuri merupakan salah satu tindak kriminalitas yang tidak untuk ditiru. Pencurian dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mengambil harta pada suatu perkantoran ataupun perorangan secara tidak sah (tanpa seizin pemilik).

Di luar perorangan, bank atau museum telah banyak yang menjadi korban pencurian. Nilai pencurian beragam. Namun beberapa di antaranya ada yang mencapai hingga triliunan rupiah.

Melansir laman mostluxuriouslist.com, Senin (27/2/2017), berikut lima kasus pencurian terbesar di dunia:

5. British Bank of the Middle East

Pencurian atau lebih tepatnya perampokan pada 1970 dilakukan di British Bank of the Middle East. Dalam perampokan ini uang, perhiasan dan juga emas senilai lebih dari US$ 100 juta atau Rp 1,33 triliun (US$ 1=Rp 13.318) diambil.

Pencurian tersebut dilakukan dengan melubangi dinding bank dengan bom. Namun tak lama kemudian kawanan perampok tersebut tertangkap. Sayangnya tak semua barang yang dicuri bisa kembali.

4. Kotak Deposit Knightsbridge

Pencurian kota deposit di Inggris ini dilakukan pada 12 Juli 1987. Tidak ada seorang pun yang menyangka pencurian senilai US$ 175 juta atau Rp 2,33 triliun, bahkan penegak hukum sekali pun.

Polisi baru mendapat laporan setelah pencurian itu selesai. Pencurian tersebut dilakukan oleh satu orang, yaitu Valerio Viccei. Atas kejadian tersebut, ia dikirim ke penjara selama 22 tahun. Kemudian pada tahun 2000, ia meninggal akibat baku tembak dengan polisi.

3. Baghdad Bank

Pada 12 Juli 2007, sebuah pencurian terjadi di Baghdad Bank. Para pencuri berhasil mengambil harta senilai US$ 300 juta atau Rp 3,99 triliun. Kejadian ini sebenarnya terlihat oleh tiga penjaga. Namun, tidak satu pun dari mereka menyangka kalau ini adalah pencurian. Hingga saat ini, kasus pencurian tersebut masih menemui jalan buntu dan dari pihak bank juga tidak mengganti kerugian sepeser pun.

2. Museum Boston

Pada 18 Maret 1990, dua orang berseragam polisi terlihat berbicara dengan penjaga Museum Boston. Mereka meyakinkan penjaga dengan mengatakan bahwa ada keadaan darurat yang perlu dicek.

Setelah petugas pergi, kedua orang berseragam polisi gadungan tersebut segera mengambil 12 karya seni yang nilainya diperkirakan US$ 300 juta atau Rp 3,99 triliun.

1. Central Bank of Iraq

Pada 18 Maret 2003, Central Bank of Iraq atau Bank Sentral Irak telah kecurian senilai US$ 1 miliar atau Rp 13,34 triliun. Pencurian tersebut dilakukan selama lima jam dan akhirnya beberapa orang berhasil ditangkap. Senilai US$ 350 juta atau Rp 4,66 triliun berhasil diamankan. Namun, sisanya berhasil dibawa kabur oleh pelaku yang berhasil lolos dari kepungan aparat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya