Menunggu Hasil Keputusan Fed, Harga Emas Stabil

Harga emas di pasar spot turun 0,2 persen ke level US$ 1.201,54 per ounce.

oleh Arthur Gideon diperbarui 15 Mar 2017, 06:45 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2017, 06:45 WIB
Harga emas
Harga emas di pasar spot turun 0,2 persen ke level US$ 1.201,54 per ounce.

Liputan6.com, New York - Harga emas bergerak stabil sepanjang perdagangan Selasa kemarin. Pada Penutupan perdagangan (Rabu pagi waktu Jakarta), harga emas hanya turun tipis. Pelaku pasar memilih untuk menunggu hasil rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).

Mengutip Reuters, Rabu (15/3/2017), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen ke level US$ 1.201,54 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka hanya turun 0,04 persen ke level US$ 1.202,60 per ounce.

Sebenarnya, terdapat dua sentimen besar yang mempengaruhi harga emas. Sentimen pertama adalah rencana kenaikan suku bunga the Fed yang diperkirakan akan mendorong penguatan nilai tukar dolar AS sehingga menekan harga emas.

Sentimen kedua adalah adanya risiko geopolitik di Eropa. Risiko tersebut membuat beberapa pelaku pasar lebih memilih untuk menyimpan dananya di instrumen safe haven yang salah satunya adalah emas.

Namun pada perdagangan Selasa kemarin sebagian besar pelaku pasar lebih memilh untuk menunggu hasil keputusan the Fed. Bank Sentral AS mengadakan pertemuan selama dua hari yaitu pada 14 dan 15 Maret untuk menentukan penyesuaian suku bunga.

"Biasanya, jika pelaku pasar sudah mendapat kepastian misalnya terjadi kenaikan suku bunga the Fed, penguatan dolar AS justru mereda dan kemudian harga emas akan lebih stabil," jelas analis State Street Global Advisors, George Stanley.

Namun di luar itu, Stanley melanjutkan, ada sentimen yang mampu membuat pelaku pasar berlomba-lomba untuk mengoleksi emas yaitu mengenai ketidakpastian di Eropa. Beberapa negara di Eropa memang akan mengadakan pemilihan umum dan membuat ketegangan politik. (Gdn/Ndw)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya