Liputan6.com, Jakarta - Citigroup kembali ekspansi bisnis ke Arab Saudi. Kali ini pihak manajemen menempatkan perempuan untuk memegang posisi puncak di Arab Saudi.
Usai absen selama lebih dari 12 tahun, Citigroup telah mendapatkan lisensi dari otoritas Arab Saudi untuk menyediakan layanan bank investasi penuh di Arab Saudi.
Carmen Haddad, bankir dan pimpinan sementara Citi di Qatar akan memimpin Citigroup di Arab Saudi. Pihak Citi kembali ke negara itu untuk memenangkan persaingan ketat di tengah Arab Saudi memulihkan ekonomi dari keterpurukan harga minyak.
Advertisement
Baca Juga
Salah satunya rencana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) perusahaan minyak raksasa Aramco. IPO Aramco dapat menjadi yang terbesar di dunia, dan menjanjikan puluhan juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk bank investasi yang terlibat.
"Arab Saudi telah memulai perjalanan transformasi ekonomi yang mendalam. Kami sangat antusias dan berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya ini," ujar Jim Cowles, CEO Citigroup untuk Eropa, Timur Tengah dan Afrika, seperti dikutip dari laman CNN Money, Jumat (28/4/2017).
Citi termasuk salah satu bank yang menangani penjualan surat utang atau obligasi Arab Saudi. Obligasi pertama kali ditawarkan Arab Saudi pada Oktober 2016 senilai US$ 17,5 miliar. Selain itu, Arab Saudi menawarkan sukuk senilai US$ 9 miliar. Citi pun menempatkan Carmen Haddad untuk bertanggung jawab di Arab Saudi.
Haddad bukan satu-satunya perempuan yang memegang jabatan puncak di bidang keuangan di Arab Saudi. Pada awal 2017, tiga wanita Arab Saudi ditunjuk untuk memimpin sejumlah lembaga keuangan masing-masing Arab National Bank, Samba Financial Group, dan bursa efek Arab Saudi.
Seperti diketahui, sebagian besar wanita di Arab Saudi masih hadapi hambatan serius dalam bekerja. Mereka juga tidak diizinkan menyetir dan membutuhkan izin dari wali laki-laki untuk bepergian ke luar negeri. Arab Saudi menargetkan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja menjadi 30 persen pada 2030.
Â
Â