Mendag Enggar: Stok Daging Sapi dan Minyak Goreng Berlebih

Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita memastikan bahwa menjelang bulan Ramadhan stok daging sapi dan minyak goreng dipastikan aman.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Apr 2017, 08:48 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2017, 08:48 WIB
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita-Jakarta- Johan Tallo-20170214
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2). Rapat tersebut membahas harga cabe dan daging sapi yang sempat melonjak tinggi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita memastikan bahwa menjelang bulan Ramadhan stok daging sapi dan minyak goreng dipastikan aman.

Pernyataan ini diungkapkan Enggar pasca dirinya mengunjungi gudang daging yang berada di wilayah Bekasi dan pabrik minyak goreng di Bekasi serta di Pulogadung.

Pertama, gudang penyimpanan daging beku yang dikunjungi Enggar adalah gudang milik PT Dua Putra Perkasa di Bekasi. Di gudang ini, Enggar meninjau langsung proses penyimpanan dan stok yang tersimpan.

"Daging yang ada di sini bukan hanya dari India, tapi juga ada dari Australia. Kita lihat, stoknya banyak. Dan saya minta untuk terus tambah," kata Enggar dalam keterangannya, Minggu (30/4/2017).

Kapasitas gudang yang dimiliki oleh PT Dua Putra Perkasa ini dalah 2 juta ton. Sementara stok saat ini adalah 50 ribu ton. Enggar menambahkan, kebutuhan daging untuk lebaran 50 ribu ton. Dengan stok 50 ribu ton di satu pabrik saja, maka tidak perlu khawatir akan potensi kelangkaan daging pada masa Ramadhan dan Lebaran.

"Posisi stok saat ini secara keseluruhan berjumlah 78 ribu ton, ditambah yang ada di pasar, maka persediaan berlebih," tambah Enggar

Selain di penyimpanan daging, Enggar juga telah mengunjungi pabrik minyak goreng milik Grup Musimas yang terletak tidak jauh dari gudang milik PT Dua Putra.

Di tempat ini, Enggar mendapat laporan bahwa stok minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan sederhana aman. Dikatakannya, di satu pabrik ini saja, stok minyak curah mencapai 2.400 ton. Untuk pasar ritel modern, pabrik ini memasok 1.800 dus per hari.

"Di pasar ritel dijual Rp 11 ribu. Hari ini pun sebanyak 72 ribu liter dikirimkan ke Indomaret. Stok tidak ada kekhawatiran. Satu pabrik saja, 1 juta liter tidak persoalan," katanya.

Enggar menegaskan, dengan kondisi stok daging dan minyak yang aman, masyarakat bisa menyambut Ramadan dan Lebaran dengan tenang.

"Pemerintah mau berupaya agar masyarakat melaksanakan puasa, ibu-ibu bisa menyiapkan segala sesuatunya dengan senyum," lanjut Enggar.

Tak hanya di pabrik Musimas, Enggar juga mengunjungi pabrik minyak goreng milik PT Panca Nabati Prakarsa di Pulogadung, Jakarta.

Di pabrik ini, dia dapat laporan bahwa perusahaan milik Adi Wisoko Kasman itu memproduksi 60 ribu minyak goreng kemasan sederhana per hari.

"Kebutuhan minyak goreng Ramadan dan Lebaran itu sekitar 20 juta liter. Dan kalau lihat dari kapasitas produksi di kita, sudah jauh berlebih," kata Enggar.

Dengan demikan, kata Enggar, hasil kunjungan hari ini dapat disimpulkan bahwa stok daging dan minyak goreng jelang Ramadan dan Lebaran aman.

"Artinya, Alhamdulillah semua aman. Tidak akan ada kenaikan. Sebab kalau ada yang coba main-main, stok kita gelontorin. Stok kita aman, bahkan berlebih. Nanti jelang puasa saya akan kunjungi lagi," kata Enggar. (Yas)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya