Kendalikan Harga Pangan, Gubernur BI dan Menteri Gelar Rapat

Realisasi inflasi dikontribusi kenaikan harga beberapa komoditi bahan pangan, seperti daging ayam, telur ayam, dan yang lainnya.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 24 Mei 2017, 18:30 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2017, 18:30 WIB
Harga sejumlah bahan pangan di Pasar Grogol Jakarta Barat terpantau turun signifikan di awal bulan ini. (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)
Harga sejumlah bahan pangan di Pasar Grogol Jakarta Barat terpantau turun signifikan di awal bulan ini. (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) menyatakan realisasi inflasi sebesar 0,3 persen-0,4 persen di minggu ketiga Mei 2017. BI dan pemerintah akan menggelar rapat koordinasi pada Jumat ini (26/5/2017) dalam rangka pengendalian inflasi saat puasa dan lebaran.

"Inflasi minggu ketiga Mei 0,3 persen-0,4 persen. Kita melihat masih sama dengan target kita," kata Gubernur BI, Agus Martowardojo di kantornya, Jakarta, Rabu (24/5/2017).

Menurutnya, realisasi inflasi tersebut dikontribusi kenaikan harga beberapa komoditi bahan pangan, seperti daging ayam, telur ayam, dan yang lainnya.

"Itu klasik karena di Indonesia tantangannya memang itu. Selama bertahun-tahun kondisinya itu sehingga perlu koordinasi untuk meyakinkan pasokan pangan dan distribusi cukup," dia menerangkan.

Agus mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi. Upaya menjaga laju inflasi akan terus dilakukan pemerintah, bersama BI. "Hari Jumat ini, kita akan kembali rapat dengan pemerintah, melalui Menko Bidang Perekonomian dan menteri-menteri terkait untuk meyakinkan bahwa puasa ini semua terkendali," paparnya.

Namun demikian, Agus optimistis, inflasi di Mei ini akan bergerak stabil berkat langkah pengendalian yang dijalankan pemerintah. "Ada satgas stabilisasi harga pangan di daerah yang cukup efektif menjalankan pengendalian. Jadi kita yakini (inflasi) tidak terlalu mengkhawatirkan," ujarnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya