3 Tips Jitu Berhemat ala Mahasiswa Rantau

Sebagai mahasiswa rantau, apa yang dirasakan ketika menerima uang jajan yang terbatas?

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 27 Mei 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2017, 06:00 WIB
Lulusan Jurusan ini Paling Mudah Dapat Pekerjaan di 2016
Terungkap, jurusan kuliah yang paling banyak dicari pada sekelompok perusahaan besar para tahun 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai mahasiswa rantau, apa yang dirasakan ketika menerima uang jajan yang terbatas? Senang, sedih atau bingung? Sebagian mahasiswa mengatakan mereka senang karena uang jajan terbatas tidak membuat orangtua terlalu terbebani.

Sementara mereka yang merasa sedih karena kebutuhan yang banyak tidak bisa dipenuhi oleh uang bulanan yang juga terbatas.

Tentu saja banyak mahasiswa bingung, dengan biaya kebutuhan seperti itu mereka harus bisa menerima uang jajan yang terbatas.

Mahasiswa rantau umumnya identik dengan mengonsumsi mi instan, menggunakan uang untuk kebutuhan sehari-hari, pakaian dan makanan terbatas, dan jika sakit maka tidak memiliki uang.

Nah, untuk para mahasiswa, tips hemat ala mahasiswa rantau ini mungkin bisa mendukung Anda untuk menghemat seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Gunakan uang tunai

Mahasiswa rantau harus pandai-pandai mengatur dan juga mengelola uang yang dimiliki. Terutama jika pemberiannya terbatas dan cenderung menuntut Anda untuk mencukupi kebutuhan dengan uang tersebut tanpa tambahan.

Nah, karena ada beberapa mahasiswa yang sudah terbiasa menggunakan kartu kredit, sebaiknya hindari deh. Dibanding menggunakannya untuk berfoya-foya yang nantinya tagihan kartu kreditnya dibayar menggunakan uang jajan kalian. Wah, tentu bisa pusing kan uang yang sudah terbatas menjadi lebih limit lagi.

Kartu kredit memang memudahkan orang yang sulit memenuhi kebutuhan tiap bulannya. Dengan menggunakan fasilitas kredit, maka kita bisa memutar uang yang digunakan untuk dibayarkan secara mencicil nantinya di awal atau akhir bulan.

Namun hal ini sangat tidak worth it alias tidak berguna untuk para mahasiswa rantau, karena kartu kredit termasuk kebutuhan tersier, dan bukan hal yang dibutuhkan dengan mendesak untuk mahasiswa rantau.

Selain itu, uang tunai bisa memudahkan Anda untuk mengatur pengeluaran dan juga pemasukan setiap harinya. Apalagi, di sekitar kosan atau kampus pasti sangat jarang tempat yang menyediakan fasilitas gesek kartu kredit atau ATM, kecuali di mal.

Nah uang tunai bisa memudahkan Anda untuk menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan.

Hindari foya-foya

2. Hindari foya-foya

Namanya mahasiswa, berarti masih remaja yang beranjak dewasa. Di mana mereka memang masih terbiasa bersekolah lalu pergi main atau foya-foya layaknya anak SMA. Tetapi perlu diingat, Anda sekarang menjadi mahasiswa rantau yang jauh dari orangtua.

Anda harus lebih bijak dalam mengatur uang untuk kebutuhan sehari-hari. Tidak bisa digunakan begitu saja untuk liburan dan foya-foya, kemudian uang jajan Anda setiap bulannya sudah hangus tak bersisa.

Hal seperti ini mungkin masih terjadi di awal perkuliahan dan pertama kali Anda merantau. Di mana banyak yang masih menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kehidupan di perantauan, setelah itu menghabiskan uang untuk liburan. Namun semakin lama Anda harus membiasakan diri dan mengadaptasikan hidup yang baru.

Atur anggaran

3. Atur anggaran

Terakhir adalah jalan satu-satunya yang dilakukan oleh semua orang, yakni mengatur anggaran yang dimiliki. Rasanya orang biasa yang memiliki pendapatan tetap saja harus mengatur dengan baik anggaran mereka untuk memenuhi kebutuhan.

Apalagi untuk Anda para mahasiswa rantau, yang menerima uang dari orangtua dan terbatas jumlahnya. Maka untuk bertahan hidup Anda harus bisa menghematnya dan mengurangi pengeluaran yang tidak penting.

Terutama sebagai mahasiswa rantau, Anda harus mempersiapkan uang untuk kebutuhan mendadak seperti tugas, print kertas yang membutuhkan biaya, bahkan jika Anda tiba-tiba sakit.

Hal ini haruslah dipikirkan ke depannya dan harus menjadi ancang-ancang Anda menaruh atau menyimpan anggaran lebih baik lagi. Agar Anda tetap bisa menggunakan uang jajan yang terbatas dengan bijaksana.

Mungkin sebagian dari Anda sudah bisa menghasilkan uang sendiri, tanpa harus menunggu orangtua mengirimkan uang Anda berinisiatif untuk bekerja atau mencari sampingan untuk memenuhi kebutuhan. Namun perlu diingat, Anda yang masih mahasiswa memiliki kewajiban menyelesaikan studi dengan baik.

Untuk mahasiswa rantau apalagi, menuntut ilmu hingga jauh dari orangtua bukanlah hal yang main-main, maka utamakan dulu pelajaran di kampus, barulah mencari uang tambahan untuk menambah uang jajan bulanan Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya