Jelang Lebaran, PLN Tambah Pasokan 240 MW untuk Sumatera Utara

PLN menambah pasokan 240 MW dari Pembangkit Listrik Terapung atau Marine Vassel Power Plant (MVPP).

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 22 Jun 2017, 11:37 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2017, 11:37 WIB
Jelang Lebaran, PLN Tambah Pasokan 240 MW untuk Sumatera Utara
PLN menambah pasokan 240 MW dari Pembangkit Listrik Terapung atau Marine Vassel Power Plant (MVPP).

Liputan6.com, Medan Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar, hari Rabu (21/6) kemarin meninjau Pembangkit Listrik Terapung atau Marine Vassel Power Plant (MVPP) Onur Sultan kapasitas 240 MW di Belawan, Sumatera Utara.

Menurut Archandra, kehadiran MVPP di Medan sangat membantu untuk meningkatkan tambahan pasokan listrik di sistem Sumbagut.

"Pelayanan listrik selama Lebaran harus tetap handal, jadi adanya MVPP ini merupakan salah satu inovasi PLN," ujar Archandra.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Komisi 7 DPR RI, Gus Irawan Pasaribu, yang menekankan pentingnya pemenuhan pasokan listrik bagi masyarakat. Dirinya juga mengapresiasi kesigapan PLN dalam menjaga kehandalan pasokan listrik di Sumatera Utara.

Direktur Bisnis Regional Sumatera Amir Rosidin sependapat dengan hal tersebut. Menurut dia, sejak dinyatakan beroperasi secara commercial (COD) pada tanggal 15 Juni lalu, pasokan listrik dari MVPP Onur Sultan sudah bisa dinikmati masyarakat.

"Dengan masuknya tambahan daya 240 MW dari MVPP, saat ini daya sistem Sumbagut menjadi 2.223 MW, dengan beban puncak tertinggi Sumut 1.558 MW dan Aceh 355 MW, dengan ini cadangan daya di Sumbagut menjadi 310 MW," ujar Amir Rosidin.

Amir menambahkan, tambahan daya ini sangat penting untuk kehandalan sistem serta membuka ruang yang cukup untuk melayani para pelanggan baru di Sumut dan Aceh.

MVPP Onur Sultan memiliki panjang 300 meter dan lebar 50 meter. Kapal ini dilengkapi mesin PLTD buatan Wartsila berkapasitas 18,81 MW/unit, dengan jumlah total 24 unit dan mesin PLTU dengan kapasitas 2×15 MW.

Salah satu kelebihan MVPP ini adalah memiliki kemampuan dual fuel yang dapat menggunakan bahan bahar minyak (BBM) jenis Heavy Fuel Oil (HFO) dan juga bahan bakar gas (BBG)

Selain itu, kapal pembangkit listrik yang disewa PLN selama 5 tahun ke depan ini memiliki beberapa kelebihan lainnya, yakni mulai dari tidak membutuhkan lahan untuk membangun, mobilitas relokasi cepat, fleksibilitas dalam penggunaan bahan bakar, konsumsi bahan bakar lebih hemat, tingkat produksi limbah relatif rendah, dan pengaruh kebisingan terhadap masyarakat relatif lebih rendah.

Hadirnya kapal pembangkit listrik ini merupakan solusi cepat untuk pemenuhan kebutuhan listrik sambil menunggu pembangkit permanen selesai dibangun.

Dalam kunjungannya, Archandra didampingi Ketua Komisi 7 DPR RI Gus Irawan Pasaribu, Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin. Kunjungan ini juga sekaligus dimanfaatkan untuk melihat kesiapan pasokan listrik Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) jelang Lebaran.

 

Powered By:

PT. PLN (Persero)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya