PLN Siapkan Tempat Isi Daya untuk Mobil Listrik

PLN menyatakan siap mendukung program mobil listrik dengan menyediakan stasiun pengisian daya untuk mobil listrik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Agu 2017, 20:34 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2017, 20:34 WIB
Mobil Listrik yang Telah Merambah Dunia Otomotif
Seorang satpam melewati stasiun pengisian kendaraan listrik di Beijing (14/07/2017). Momentum membangun mobil listrik di seluruh dunia tepat karena meningkatnya standar ekonomi bahan bakar pemerintah dan masalah iklim. (AP Photo / Ng Han Guan)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan siap mendukung program mobil‎ listrik yang sedang digagas pemerintah, dengan menyediakan stasiun pengisian untuk mobil listrik.

Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman‎ mengatakan, PLN telah melakukan beberapa pertemuan dengan pihak terkait, yang membahas dan pembagian tugas atas rencana penggunaan mobil listrik.

"Beberapa pertemuan sudah di split tanggung jawab masing-masing‎," kata Syofvi, di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Jumat (4/8/2017).

Syofvi menuturkan, dalam pembagian tugas tersebut sudah jelas, PLN mendapat tugas menyediakan stasiun pengisian energi listrik. Perseroannya pun sudah merencanakan untuk membangun fasilitas tersebut. "Charging sudah cukup clear di PLN, kita sudah siapkan ke arah sana," ucap Syofvi.

Keberadaan mobil listrik akan mendongkrak konsumsi listrik, PLN pun sudah mempersiapkan kebutuhan listrik dengan membangun pembang‎kit di berbagai wilayah.

‎"Ini wacana sudah bergulir lagi, salah satu mendongkrak demand listrik adalah mobil listrik," tutur dia.

‎Sebelumnya, Dewan Energi Nasional (DEN) mendorong penggunaan mobil listrik untuk mengejar target porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional sebesar 23 persen pada 2025.

Anggota DEN Abadi Poernomo mengatakan, ‎dalam Sidang DEN ke-22 muncul gagasan penggunaan mobil listrik untuk mengejar target porsi EBT dalam bauran energi nasional, selain untuk mengurangi pencemaran udara.

"‎Kebijakan mobil listrik untuk mengurangi pencemaran. Di EBT juga punya tujuan yang sama, mobil listrik ini hal positif," ‎kata Abadi.

‎Sementara itu, Anggota DEN Reinaldy Dalimi menambahkan, mobil listrik bisa mengejar target bauran energi jika listrik yang mengisi baterainya berasal dari pembangkit berbasis EBT. Oleh karena itu, perlu dibangun stasiun pengisian listrik yang bersumber dari EBT.

"Mobil listrik bisa jadi pendorong EBT kalau listriknya dari EBT, kalau dari PLTU sama saja. Kita bisa pakai pengisian baterai pakai EBT, kita arahkan sekarang penggunaan mobil listrik pakai EBT," ujar dia.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya