Pengembangan Bandara Silangit Rampung September 2017

Bandara ini dibangun dengan investasi Rp 369 miliar demi mendukung pengembangan wisata Danau Toba.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Agu 2017, 16:53 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2017, 16:53 WIB
Bandara Silangit,  Tapanuli Utara, Sumatera Utara. (Foto: Zulfi Suhendra/Liputan6.com)
Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. (Foto: Zulfi Suhendra/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan pengembangan Bandara Silangit, Tapanuli Utara, akan rampung pada September 2017. Bandara ini dibangun dengan investasi Rp 369 miliar demi mendukung pengembangan wisata Danau Toba.

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin memaparkan pengembangan keseluruhan di Bandara Silangit di antaranya mencakup perluasan runway dari 2400 x 30 meter menjadi 2650 x 45 meter.

“Pengembangan Bandara Silangit salah satunya dalam rangka mendukung peningkatan konektivitas transportasi udara sebagaimana dicanangkan pemerintah sehingga dapat mendukung pertumbuhan perekonomian dan pariwisata yang dalam hal ini adalah kawasan Danau Toba," kata Awaluddin dalam keterangannya, Senin (7/8/2017).

Selain itu, AP II juga melakukan penambahan kapasitas apron dari hanya menampung 2 unit pesawat Boeing 737 – 500 menjadi dapat menampung hingga 4 unit pesawat Boeing 737 – 900 Extended Range atau sekelas.

Pengembangan juga menyentuh perluasan terminal dari berkapasitas 36.500 penumpang per tahun menjadi berkapasitas 1 juta penumpang per tahun, di samping tentunya AP II juga membangun sarana dan prasarana pendukung operasional lainnya.

Sejalan dengan tuntasnya pengembangan pada September mendatang, maka pada bulan itu juga Bandara Silangit akan mulai melayani penerbangan internasional di mana terkait dengan hal tersebut AP II secara intensif tengah melakukan sejumlah persiapan bersama instansi lain khususnya Bea & Cukai, Imigrasi, dan Karantina.

“Sebanyak tiga maskapai yaitu Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan Lion Group sudah menyatakan tertarik untuk melayani penerbangan internasional di Bandara Silangit. Kemungkinan rute internasional di Silangit adalah dari dan ke Singapura atau Kuala Lumpur, Malaysia, yang saat ini merupakan hub di ASEAN sehingga dapat menarik wisman khususnya asal Tiongkok,” jelas Muhammad Awaluddin.

Awaluddin menambahkan, sejak pemerintah mencanangkan pengembangan kawasan Danau Toba menjadi salah satu destinasi wisata unggulan, AP II selaku pengelola Bandara Silangit mendukung penuh hal tersebut diantaranya dengan menggandeng maskapai untuk membuka layanan penerbangan langsung Jakarta – Silangit. Adapun Bandara Silangit adalah bandara terdekat dengan kawasan Danau Toba dengan jarak tempuh antara 30 menit hingga 1 jam.

Penerbangan langsung Jakarta – Silangit secara Perdana dilayani oleh Garuda Indonesia pada 22 Maret 2016, kemudian disusul oleh Sriwijaya Air pada 26 April 2016.

Sejalan dengan hal tersebut, jumlah penumpang di Bandara Silangit bertambah signifikan seperti pada Semester I/2017 yang mencapai 124.701 penumpang atau naik hingga 300 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebanyak 31.054 penumpang.

Pada akhir tahun ini, didukung tuntasnya pengembangan dan pembukaan rute baru, maka diperkirakan pergerakan penumpang di Bandara Silangit dapat mencapai 300.000 penumpang. (Yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya